Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pensiunan Guru Tewas di Karanganyar

Pensiunan Guru SD di Karanganyar Tak Laporkan Pencurian Sebelumnya, Kini Tewas di Tangan Perampok

Rumah Sri Hartini ternyata bukan kali pertama jadi sasaran kejahatan. Sebelum tragedi berdarah itu, rumah korban sudah pernah dibobol maling.

|
TribunSolo.com/ Septiana Ayu
ISAK TANGIS - Pelaksanaan salat jenazah terhadap pensiunan guru di Kabupaten Karanganyar yang ditemukan meninggal dunia misterius di rumahnya, setelah selesai dilakukan autopsi, Sabtu (6/9/2025). Isak tangis keluarga dan kerabat iringi prosesi pemakaman pensiunan guru di Kabupaten Karanganyar, SH (60) yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Rumah Sri Hartini (60), pensiunan guru SD yang tewas mengenaskan akibat perampokan di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar ternyata bukan kali pertama jadi sasaran kejahatan.

Sebelum tragedi berdarah itu, rumah korban sudah pernah dibobol maling.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu kerabat korban, Sularno.

DITANGKAP - Tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap pensiunan guru SD di rumahnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, AG alias Wawan (27) warga Desa Karang, Kecamatan Karangapandan, Kabupaten Karanganyar ditangkap, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku diduga kuat melakukan pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP
DITANGKAP - Tersangka pencurian dengan kekerasan terhadap pensiunan guru SD di rumahnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, AG alias Wawan (27) warga Desa Karang, Kecamatan Karangapandan, Kabupaten Karanganyar ditangkap, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB. Pelaku diduga kuat melakukan pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP (Istimewa)

"Sebelum kejadian ini, almarhumah pernah cerita kalau rumahnya pernah terjadi pencurian sebelumnya," kata Sularno, kepada TribunSolo.com, Jumat (12/9/2025).

Meski begitu, Sri Hartini memilih tidak melaporkan peristiwa pencurian tersebut kepada polisi.

Sri Hartini bahkan disebut lebih memilih mengikhlaskan barang-barang yang hilang.

Baca juga: Terbongkar! Sehari-hari Pembunuh Pensiunan Guru SD di Karanganyar Bekerja sebagai Buruh Bangunan

"Beberapa kerabat pernah kasih saran ke almarhumah untuk pasang CCTV di rumah, namun almarhumah tidak menghiraukan dan menganggap itu barang hilang," jelas Sularno.

Tragedi perampokan dan pembunuhan yang kini menewaskan Sri Hartini pun menambah duka mendalam bagi keluarga, sekaligus meninggalkan penyesalan karena korban sempat mengabaikan saran pengamanan rumahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang janda pensiunan guru SD bernama Sri Hartini ditemukan tewas di Karanganyar pada Jumat (5/9/2025) sore. 

Baca juga: Tak Disangka! Mertua Pembunuh Pensiunan Guru SD di Karanganyar Ternyata Tetangga Samping Rumah

Temuan ini tepatnya di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso yang berjarak 38,9 km dari Kota Solo. 

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya.

Baca juga: Sosok Wawan, Pembunuh Pensiunan Guru SD di Berjo Karanganyar: Pendiam, Kerap Mencuri dan Bikin Resah

Sejak pagi, anak korban mencoba menghubungi ibunya namun tak kunjung mendapat jawaban.

Karena curiga, sore harinya ia mendatangi rumah korban dan mendapati ibunya sudah tak bernyawa.

Diketahui, Sri Hartini tinggal seorang diri di rumah tersebut. 

Kedua anaknya bekerja di luar daerah, masing-masing di Sulawesi dan Jakarta.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved