Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Angin Ribut di Sukoharjo

Perbaikan Kubah Masjid Agung Sukoharjo Libatkan DPUPR, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta

Perbaikan menara Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo disebut membutuhkan biaya besar yakni mencapai Rp100 juta.

TribunSolo.com/Anang Maruf
ROBOH. kubah Masjid Agung Sukoharjo juga kembali roboh pada Kamis (2/10/2025) sore. Ini setelah diterjang puting beliung. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Menara Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo mengalami kerusakan cukup parah setelah ujungnya patah dan jatuh akibat hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (2/10/2025) sore. 

Perbaikan menara diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp100 juta.

Sekretaris Takmir Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo, Muhammad Tri Wibowo, mengatakan, selepas kejadian, pihaknya segera menggelar pertemuan bersama perwakilan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam di Sukoharjo pada Kamis malam.

Hasil pertemuan tersebut langsung dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.

“Kami sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan ormas untuk membahas ujung menara Masjid Agung Sukoharjo yang patah diterjang angin kencang. Hasil pertemuan juga sudah disampaikan ke Pemkab Sukoharjo,” ujar Wibowo, Jumat (3/10/2025).

Menurutnya, insiden ini bukan yang pertama. 

Baca juga: Kesaksian Marbot Saat Detik-Detik Kubah Masjid Agung Sukoharjo Roboh, Angin Kencang Selama 20 Menit

Pada Maret 2025 lalu, ujung menara yang sama sempat nyaris patah akibat angin kencang. 

Saat itu, sukarelawan berhasil menurunkan bagian menara dan memasangnya kembali. 

Namun, kondisi kali ini berbeda karena ujung menara benar-benar jatuh dan hancur.

“Kalau dulu masih bisa dipasang lagi meski sudah retak. Sekarang sudah rusak total, jadi harus dibuat ujung menara baru,” jelasnya.

Proses perbaikan nantinya akan melibatkan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo

Tim akan melakukan kajian konstruksi untuk memastikan pemasangan ulang lebih kuat sehingga kejadian serupa tidak terulang.

“Saya belum bisa memastikan anggarannya secara detail, tapi perkiraan biaya sekitar Rp100 juta untuk pembuatan dan pemasangan ujung menara baru,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, menuturkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pengurus takmir masjid untuk memastikan ukuran dan tinggi menara yang akan diperbaiki.

“Untuk sementara, ujung menara akan ditutup agar air tidak masuk ke dalam menara jika terjadi hujan deras. Kami akan kaji lebih lanjut aspek teknis sebelum pemasangan ulang,” kata Bowo.

Peristiwa ini menambah daftar kerusakan bangunan akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sukoharjo dalam beberapa hari terakhir. 

Sejarah Pembangunan Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo

Awal mula pembangunan Masjid megah di Sukoharjo ini pada 2017 silam. 

Peletakan batu pertama dilakukan pada 24 Mei 2017.

Masjid ini dilengkapi menara dan gapura. 

Keberadaan Masjid ini menjadi primadona masyarakat, berbagai kegiatan dilakukan seperti salat lima waktu. 

Selain itu salah Jumat juga digelar di masjid tersebut. 

Keberadaan Masjid Agung Baiturrahmah Sukoharjo tepat di tengah kota, atau biasa disebut kawasan proliman. 

Jarak masjid ini dengan alun-alun Sukoharjo juga cukup dekat. 

Tak sampai lima menit perjalanan menggunakan sepeda motor. 

Tentang Sukoharjo

Sukoharjo adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah. 

Kota Makmur adalah julukan dari Sukoharjo

Wilayahnya berbatasan dekat dengan Solo dan Wonogiri. 

Sukoharjo termasuk juga kawasan Solo Raya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved