Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makan Bergizi Gratis di Karanganyar

Imbas Kasus Pelajar di Karanganyar Diduga Keracunan Program MBG, SPPG Hentikan Operasional Sementara

Sejumlah pelajar yang menyantap MBG di Karangnyar merasa mual dan diare. Akibat peristiwa ini SPPG yang bertanggung jawab tutup sementara.

Istimewa
ILUSTRASI. Menu MBG. Di Karanganyar SPPG diminta tutup sementara, sebab menu yang dibuat diduga menyebabkan siswa muntah dan diare. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Imbas sejumlah pelajar mengalami muntah-muntah dan diare diduga akibat menu Makan Bergizi Gratis (MBG), dapur SPPG yang menyiapkan menu tersebut dihentikan sementara operasionalnya.

Penghentian dilakukan hingga hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan keluar.

Ini dikatakan Ketua Satgas MBG Karanganyar, Adhe Eliana.

Dia mengatakan, dapur SPPG tersebut ditutup sementara. 

Sebab, menu MBG dari SPPG tersebut diduga menyebabkan sejumlah pelajar muntah dan diare, bahkan harus dirawat di RSUD Kartini Karanganyar.

Baca juga: Kronologi Dugaan Keracunan Puluhan Siswa Usai Konsumsi MBG di Karanganyar, Langsung Dilarikan ke RS

“Saat ini dapur itu ditutup sementara,” ujar Adhe, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, penghentian operasional dapur SPPG di Perum Korpri, Kelurahan Popongan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, dilakukan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Penutupan dilakukan sambil menunggu hasil uji laboratorium makanan MBG yang diduga menyebabkan pelajar muntah dan diare. Kami masih menunggu hasil lab, sehingga belum bisa memastikan sumber keracunannya dari mana,” kata Adhe.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi dapur SPPG, tidak tampak aktivitas seperti biasanya.

SPPG tersebut terlihat sepi dan tak ada aktivitas dari karyawan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved