Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Aktivitas Jokowi di Solo

Bro Ron Temui Jokowi di Solo, Bahas Dugaan Penyelewengan Dana PIP hingga Rp10 Miliar

Waketum PSI Ronald Sinaga mengunjungi Solo. Dia mendatangi Jokowi di kediaman. Ini mendiskusikan banyak hal.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
KUNJUNGI JOKOWI. Waketum PSI, Bro Ron saat datang ke Solo pada Rabu (8/10/2025). Dia berkonsultasi banyak hal dengan Jokowi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Waketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ronald Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron menemui Mantan Presiden Jokowi di kediamannya, Rabu (8/10/2025).

Salah satu topik yang dibahas yakni mengenai dugaan penyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) hingga Rp 10 miliar.

“Saya melapor ke Bapak dalam 9 bulan saja sudah mengamankan Rp 10 miliar lebih dan itu hanya di 2 kecamatan,” ungkap Bro Ron.

Tidak menutup kemungkinan penyelewengan bisa terjadi di wilayah lain.

Menurutnya, Jokowi menyemangatinya agar bisa memperluas gerakan untuk menemukan penyelewengan di bidang pendidikan ini.

“Dan beliau mengarahkan kami untuk tetap semangat dan membuat gerakan ini lebih besar lagi. Dana itu yang digelapkan oleh kepala sekolah, operator, atau bendahara sekolah kembali ke masyarakat setelah kami audit,” jelasnya.

Baca juga: Chant Sambutan untuk Bro Ron saat Kongres PSI di Solo: Terpesona Mendengar Bacotmu yang Jujur

Ia pun mengungkapkan berbagai permasalahan di dunia pendidikan yang hingga kini belum berhasil diatasi.

Jokowi juga mengungkapkan kekecewaannya atas segala bentuk penyelewengan.

“Kebetulan Bapak kami briefing mengenai kegiatan kami di dunia pendidikan selama ini. Mengenai dunia pendidikan yang sangat mengecewakan,” tuturnya.

Ia menemukan berbagai bentuk penyelewengan mulai sekitar tahun 2017. Banyak beasiswa yang tidak sampai pada penerima.

“Beasiswa yang diprogramkan oleh Bapak dari 2017 banyak yang tidak turun ke masyarakat saya lapor ke beliau. Sangat mendukung gerakan ini bisa lebih besar lagi,” terangnya.

Padahal, di website kementerian beasiswa tersebut telah dicairkan.

Hal ini menandakan banyaknya penyelewengan yang terjadi di lapangan tidak terdeteksi oleh sistem. 

“Gerakannya selama ini kan Tim Bro Ron turun ke sekolah-sekolah berdasarkan laporan masyarakat. Bahwa dana PIP tidak pernah turun. Padahal dicek di website kementerian pernah turun dari pemerintah baik dari 2017-2025 banyak sekali penyelewengan,” jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved