Ratusan Personel Disebar di Haul Habib Ali di Solo, Pelototi Copet yang Berkeliaran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Petugas kepolisian dari Polresta Solo membentuk tim khusus untuk menanggulangi tindak kriminalitas terkhusus pencopetan yang berpotensi terjadi pada saat acara peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi ke-114 di kawasan Pasar Kliwon, Kota Solo pada Sabtu hingga Senin (11-13/10/2025) besok.

Tim tersebut dibentuk sebagai antisipasi dan evaluasi gelaran kegiatan serupa pada tahun sebelumnya.

Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Engkos Sarkosi menerangkan bahwa dalam pengamanan acara peringatan Haul Habib tersebut pihaknya menerjunkan 600 personel gabungan.

Engkos melanjutkan bahwa pengamanan gelaran acara keagamaan tahunan tersebut terbagi menjadi tiga ring dari kawasan lokasi kegiatan sampai dengan batas kota Solo.

"Kita menerjunkan personel sekitar 600 personel terdiri dari TNI-Polri dan instansi terkait. Pengamanan kita terbagi menjadi tiga ring, ring 1 di area Haul, ring 2 itu di kawasan sekitar area Haul dan ring tiga di perbatasan-perbatasan," ungkap Engkos saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (10/10/2025).

Engkos menjelaskan bahwa pihaknya juga meminta bantuan kepada kepolisian di wilayah sekitar Solo untuk ikut diterjukan melaksanakan pengamanan Haul Habib.

Baca juga: Dipastikan Ramai Jamaah, Toilet Umum Jadi Bisnis Menggiurkan selama Haul Habib Ali di Solo

"Untuk ring tiga, kita meminta bantuan dari polres-polres sebelah seperti Polres Boyolali kita meminta tolong penyekatan di Kleco. Di tanjung Anom dan tugu lilin kita meminta bantuan dari Polres Sukoharjo satu pleton satu pleton. Di Makhuto dan Jurug, kita minta bantuan dari Polres Karanganyar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut dia.

Petugas keamanan pun juga mendirikan 5 posko pengaduan yang disebar di sekitar lokasi Haul Habib.

Langkah antisipasi dari evaluasi kegiatan serupa tahun sebelumnya, Engkos menyebut bahwa pihaknya membentuk tim anti copet.

"Kita sudah siapkan personel ketika pada saat haul saat agendanya itu pada saat pelaksanaan kita bentuk tim anti copet dan kita tempatkan di titik-titik rawan copet yang kita ambil dari evaluasi tahun lalu," urai Engkos.

"Kita juga laksanakan 24 jam, namun penebalan juga lakukan pada saat haul. Kita juga mendata cctv yang ada di sekitar lokasi untuk antisipasi ketika membutuhkan data tersebut," pungkasnya. (*)