Fakta Menarik Tentang Klaten
Asal-usul Nama Kecamatan Cawas di Klaten: Ada 3 Versi Legenda, Salah Satunya Ucapan Sunan Kalijaga
Cawas menjadi penghubung antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama dengan wilayah Ngawen, Gunungkidul.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Desa-desa tersebut memiliki kekhasan masing-masing, baik dari segi budaya, potensi pertanian, maupun tradisi keagamaan yang masih lestari.
Akses dan Rute Menuju Cawas
Cawas dapat diakses dari beberapa kota besar di Jawa Tengah dan DIY:
- Dari Yogyakarta:
Naik bus jurusan Yogya–Solo, turun di Penggung atau Terminal Klaten, lanjut dengan bus mini jurusan Cawas. Bisa juga lewat jalur pribadi Prambanan – Wedi – Bayat – Cawas.
- Dari Solo:
Naik bus Solo–Yogya, turun di Kartosuro atau Penggung, lanjut bus mini jurusan Cawas. Jalur alternatif bisa melalui Solo Baru – Sukoharjo – Juwiring – Cawas.
- Dari Semarang:
Naik bus jurusan Semarang–Solo, turun di Kartosuro lalu sambung ke Cawas, atau menggunakan jalur darat via Boyolali – Klaten – Ceper – Pedan – Cawas.
Selain itu, Cawas juga menjadi jalur alternatif menuju Wonogiri maupun Gunungkidul, lewat rute Kelir – Sukoharjo – Manyaran atau Jentir – Semin – Wonosari.
(*)
| Sejarah Makam Ronggowarsito di Trucuk Klaten: Jejak Pujangga Terakhir Jawa |
|
|---|
| Asal-usul Pura Candi Untarayana Klaten : Berdiri di Atas Tanah Wingit, Dulu Tempat Bertapa Aji Saka |
|
|---|
| Kenapa Klaten Dijuluki Kabupaten Bersinar? Semboyan Bersejarah yang Sarat Makna |
|
|---|
| Sejarah Beras Rojolele Delanggu Klaten: Namanya dari Paku Buwono II, Tak Ada Kaitan dengan Ikan Lele |
|
|---|
| Asal-usul Kali Woro di Klaten: Ada Legenda Woro, Pemuda yang Berani Menantang Gunung Merapi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.