Sukoharjo Hebat! Raih Penghargaan Nasional 'Best Food Resilience Innovation' di Ajang ISNA 2025

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Kali ini, Sukoharjo berhasil meraih penghargaan Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2025 sebagai Kabupaten Terbaik I se-Jawa Tengah dalam kategori Best Food Resilience Innovation.

Penghargaan bergengsi ini menjadi capaian pertama bagi Kabupaten Sukoharjo dalam pengembangan smart city di Indonesia.

Baca juga: Bupati Etik Gerak Cepat: Pangkas Pohon Rawan Tumbang Demi Keselamatan Warga Sukoharjo

Acara penyerahan penghargaan ISNA 2025 digelar di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (8/11/2025), dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Teknologi Pemerintah Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Mira Tayyiba, serta para kepala daerah penerima penghargaan.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, hadir langsung menerima penghargaan tersebut.

Dalam ajang ini, Sukoharjo berhasil mengungguli sejumlah daerah lain di Indonesia berkat beragam inovasi di sektor pertanian yang berorientasi pada penguatan ketahanan pangan berkelanjutan.

“Penghargaan kemarin itu,, menjadi motivasi untuk terus bekerja dan berinovasi meningkatkan produksi padi serta menjaga surplus pangan. Dengan begitu, Sukoharjo bisa terus berkontribusi maksimal terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Etik, Rabu (12/11/2025).

Baca juga: Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Bupati Sukoharjo Etik Suryani Kenang Para Pahlawan Tak Berebut Jabatan

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selama ini memang memberikan perhatian besar pada sektor pertanian.

Tahun 2025, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp26,6 miliar untuk berbagai program peningkatan kesejahteraan petani, pemeliharaan infrastruktur pertanian, dan penguatan sarana-prasarana pertanian.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo, Suyamto, menyebut penghargaan ISNA ini merupakan yang pertama kalinya diraih Sukoharjo.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata kinerja unggul, inovasi, serta komitmen Pemkab Sukoharjo dalam membangun tata kelola pemerintahan berbasis smart city,” ujar Suyamto.

ISNA merupakan ajang tahunan penghargaan yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital untuk memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang berhasil mengembangkan inovasi smart city.

Baca juga: Bupati Etik Tutup TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 di Desa Cangkol Sukoharjo, Beri Apresiasi

Tahun ini, ISNA mengusung tema Co-Creating The Future of City Branding through Sustainable Ecology and Food Resilience Innovation, yang menitikberatkan pada penguatan identitas lokal, keberlanjutan lingkungan, dan inovasi ketahanan pangan.

Salah satu inovasi unggulan Sukoharjo dalam ketahanan pangan adalah penerapan pertanian pintar (smart farming) dan mekanisasi pertanian modern, yang menjadi prioritas dalam kepemimpinan Bupati Etik Suryani.

Beberapa penerapan teknologi pertanian yang telah dijalankan antara lain:

1. Penggunaan drone pertanian untuk pemupukan dan pengendalian hama.

2. Pembangunan smart screen house dan sensor tanah digital.

3. Pemanfaatan alat pembaca tanah untuk mendukung efisiensi lahan dan hasil produksi.

Menurut data Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, saat ini wilayah Sukoharjo memiliki total 20.475 hektare lahan sawah, terdiri atas 14.464 hektare beririgasi teknis, 2.361 hektare beririgasi setengah teknis, dan 1.948 hektare sawah tadah hujan.

Dengan capaian tersebut, Kabupaten Sukoharjo semakin meneguhkan posisinya sebagai salah satu daerah penyangga utama produksi padi nasional serta model pembangunan daerah yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi di bidang pertanian. (*)