Terlindas Bus Sugeng Rahayu di Solo
Tak Ada Firasat, Sopir Bus Sugeng Rahayu Syok Usai Lindas Gadis Muda di Bundaran Joglo Solo
NDA, yang merupakan warga Kediri, Jawa Timur, itu masih tertegun dan tak menyangka perjalanannya mencari nafkah justru berujung musibah.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sopir bus Sugeng Rahayu, NDA (47), mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum terlibat kecelakaan maut yang menewaskan seorang gadis muda di Bundaran Joglo, Kota Solo, Kamis (21/8/2025).
Bus antar kota antar provinsi (AKAP) Sugeng Rahayu rute Surabaya-Bandung itu terlibat kecelakaan lalu lintas dengan pengendara sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 6181 OD.
NDA, yang merupakan warga Kediri, Jawa Timur, itu masih tertegun dan tak menyangka perjalanannya mencari nafkah justru berujung musibah.
"Nggak. Kalau (pamit) sama istri tetap ngomong mau berangkat karena memang sudah jadwal kerja. Ya kalau jatah berangkat ya berangkat kerja," ungkap NDA saat ditemui, Jumat (22/8/2025).

NDA menegaskan sebelum kecelakaan yang menewaskan LTM (20), gadis asal Sragen, dirinya tidak merasakan tanda-tanda tertentu.
"Nggak, iya niatnya kerja tapi ternyata ada halangan," lanjut NDA.
Sopir bus bernomor polisi W 7015 OU itu berharap masalah hukum yang kini dihadapinya segera cepat selesai.
"Ya inginnya masalahnya cepat selesai dan hal ini yang terakhir dan jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," pungkas NDA.
Baca juga: Belum Terungkap, Penyebab Gadis Tewas Terlindas di Joglo Solo, Terpeleset Atau Tersenggol Bus
Kecelakaan itu bermula saat bus dan motor tersebut berjalan dari arah Utara ke Selatan sekitar pukul 12.00 WIB.
Namun jelang memasuki kawasan bundaran Joglo, tiba-tiba pengendara sepeda motor mencoba menyalip dari sisi kiri bus.
Tak selang berapa lama, pengendara motor terjatuh dan terpental ke sisi kanan atau tepatnya berada di bawah kolong bus.
Gadis muda asal Tanon, Sragen tersebut tewas di lokasi kejadian setelah terlindas ban belakang bus ketika hendak berangkat kerja.
Mengenal Bundaran Joglo
Bundaran Joglo dulu dikenal sebagai Simpang Tujuh Joglo.
Persimpangan ini berada di ujung utara Kota Solo dan menjadi titik pertemuan tujuh jalan penting: Jalan Kapten Pierre Tendean, Ki Mangunsarkoro, Kolonel Sugiyono, Manunggal, Pemugaran Utama, Sumpah Pemuda, dan Jalan Solo–Purwodadi
Bundaran Joglo ini terletak di kecamatan Banjarsari—sekitar 4–5 km dari alun-alun kota—lokasinya strategis sebagai gerbang masuk menuju Kota Solo.
Baca juga: Kronologi Gadis Sragen Tewas Terlindas Bus di Bundaran Joglo Solo, Salip dari Kiri Berujung Maut
Sejak 2022, kawasan ini dirombak menjadi underpass dan rel layang dengan peletakan batu pertama pada 8 Januari 2022. Dan pada 11 Januari 2025, Underpass Joglo telah resmi dibuka.
Semua kendaraan bermotor—motor, mobil, truk, hingga bus—diizinkan lewat underpass.
Namun, kendaraan tidak bermotor seperti sepeda, becak, dan pejalan kaki dilarang masuk ke underpass Joglo. Mereka diarahkan menggunakan jalur pejalan kaki atau area bundarannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.