Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Cerita Adik Raja Keraton Solo, GKR Wandansari Mengaku Tak Diizinkan Menjenguk Kakaknya Sebelum Wafat
GKR Wandansari Koes Moertiyah mengungkap cerita, dia mengaku tak diizinkan menjenguk kakaknya sebelum wafat.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- GKR Wandansari Koes Moertiyah mengaku tidak diizinkan menjenguk PB XIII saat dirawat di RS Indriati.
- Ia merasa mendapat pralampita atau pertanda batin sebelum sang kakak wafat.
- Wandansari merasakan keresahan sejak pagi sebelum kabar duka datang.
- PB XIII sempat memaksakan diri hadir di prosesi Adang Tahun Dal meski sakit.
- Kondisi PB XIII memburuk akibat komplikasi hingga gagal ginjal dan meninggal dunia.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah, mengaku tidak sempat menjenguk sang kakak sebelum wafat pada Minggu (2/11/2025).
Ia menyebut tidak diizinkan untuk menengok selama masa perawatan di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo.
“Saya kebetulan tidak diizinkan untuk menengok,” tutur Wandansari saat ditemui di Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025).
Meski tidak bisa menjenguk secara langsung, ia mengaku sempat merasakan firasat sebelum kakaknya berpulang.
Dalam mimpinya, ia melihat sang kakak memakai baju koko putih dan seolah sedang mempersiapkan sebuah acara di dalam keraton.
“Boleh percaya atau tidak, saya seperti diberi pralampita. Rasanya seperti di rumahnya Sinuhun, beliau mengenakan baju koko putih dan sedang mempersiapkan pesta. Kok rasanya seperti sudah pindah dalem,” ujarnya.
Baca juga: Gusti Moeng Akui Dapat Pertanda Sebelum Raja Keraton Solo Wafat : Lihat Pakai Baju Koko Putih
Wandansari juga mengaku sempat merasa gelisah pada pagi hari sebelum kabar duka datang.
Ia menilai cuaca yang terus hujan dan berangin beberapa hari terakhir seperti menjadi pertanda alam.
“Saya dengar kabar beliau wafat pukul 07.30 WIB. Tapi sejak jam tujuh saya sudah resah, dari tadi malam pun suasana alam terasa berbeda,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sang kakak sebenarnya sudah lama sakit.
Bahkan ketika menghadiri prosesi adat Adang Tahun Dal di Pawon Gondorasan pada Minggu (7/9/2025), kondisi kesehatannya sudah lemah.
“Sinuhun sebetulnya sakit berat, tapi tetap memaksakan diri untuk hadir dan menjalankan tugasnya. Terlalu diforsir,” jelasnya.
Setelah acara tersebut, kondisi kesehatan PB XIII terus menurun.
Ia mengalami komplikasi dan sempat menjalani cuci darah sebelum akhirnya berpulang.
| Gusti Moeng Akui Dapat Pertanda Sebelum Raja Keraton Solo Wafat : Lihat Pakai Baju Koko Putih |
|
|---|
| Detik-Detik Jenazah Pakubuwono XIII Tiba di Keraton Solo, Dibawa Toyota Alphard Hitam |
|
|---|
| Sempat Minta dari PMS, Ternyata Pakubuwono XIII Dibawa ke Keraton Solo oleh Mobil Jenazah Baznas |
|
|---|
| Siapa Naik Tahta Setelah Pakubuwono XIII Mangkat? Antara Adik Kandung atau Putra Bungsu |
|
|---|
| Prosesi Pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII, Gunakan Kereta Kencana Khusus Raja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.