Raja Keraton Solo Meninggal Dunia

Cerita Adik Raja Keraton Solo, GKR Wandansari Mengaku Tak Diizinkan Menjenguk Kakaknya Sebelum Wafat

GKR Wandansari Koes Moertiyah mengungkap cerita, dia mengaku tak diizinkan menjenguk kakaknya sebelum wafat.

TribunSolo.com/Andreas Chris
TAK DIIZINKAN JENGUK KAKAK - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng, saat ditemui, Selasa (6/5/2025). Dia mengaku tak diizinkan menjenguk PB XIII di rumah sakit. 

Ringkasan Berita:
  • GKR Wandansari Koes Moertiyah mengaku tidak diizinkan menjenguk PB XIII saat dirawat di RS Indriati.
  • Ia merasa mendapat pralampita atau pertanda batin sebelum sang kakak wafat.
  • Wandansari merasakan keresahan sejak pagi sebelum kabar duka datang.
  • PB XIII sempat memaksakan diri hadir di prosesi Adang Tahun Dal meski sakit.
  • Kondisi PB XIII memburuk akibat komplikasi hingga gagal ginjal dan meninggal dunia.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah, mengaku tidak sempat menjenguk sang kakak sebelum wafat pada Minggu (2/11/2025).

Ia menyebut tidak diizinkan untuk menengok selama masa perawatan di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo.

“Saya kebetulan tidak diizinkan untuk menengok,” tutur Wandansari saat ditemui di Keraton Surakarta Hadiningrat, Minggu (2/11/2025).

Meski tidak bisa menjenguk secara langsung, ia mengaku sempat merasakan firasat sebelum kakaknya berpulang.

Dalam mimpinya, ia melihat sang kakak memakai baju koko putih dan seolah sedang mempersiapkan sebuah acara di dalam keraton.

“Boleh percaya atau tidak, saya seperti diberi pralampita. Rasanya seperti di rumahnya Sinuhun, beliau mengenakan baju koko putih dan sedang mempersiapkan pesta. Kok rasanya seperti sudah pindah dalem,” ujarnya.

Baca juga: Gusti Moeng Akui Dapat Pertanda Sebelum Raja Keraton Solo Wafat : Lihat Pakai Baju Koko Putih

Wandansari juga mengaku sempat merasa gelisah pada pagi hari sebelum kabar duka datang.

Ia menilai cuaca yang terus hujan dan berangin beberapa hari terakhir seperti menjadi pertanda alam.

“Saya dengar kabar beliau wafat pukul 07.30 WIB. Tapi sejak jam tujuh saya sudah resah, dari tadi malam pun suasana alam terasa berbeda,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, sang kakak sebenarnya sudah lama sakit.

Bahkan ketika menghadiri prosesi adat Adang Tahun Dal di Pawon Gondorasan pada Minggu (7/9/2025), kondisi kesehatannya sudah lemah.

“Sinuhun sebetulnya sakit berat, tapi tetap memaksakan diri untuk hadir dan menjalankan tugasnya. Terlalu diforsir,” jelasnya.

Setelah acara tersebut, kondisi kesehatan PB XIII terus menurun.

DAPAT FIRASAT - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng saat ditemui, Minggu (2/11/2025). Gusti Moeng mengungkapkan sempat mendapat semacam pertanda sebelum Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025). 
DAPAT FIRASAT - Adik kandung Sinuhun Pakubuwono XIII, GKR Wandansari Koes Moertiyah alias Gusti Moeng saat ditemui, Minggu (2/11/2025). Gusti Moeng mengungkapkan sempat mendapat semacam pertanda sebelum Sinuhun Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025).  (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Ia mengalami komplikasi dan sempat menjalani cuci darah sebelum akhirnya berpulang.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved