Perebutan Tahta Keraton Solo

Kisruh Suksesi Keraton Solo: Gusti Moeng Tolak Hadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro

LDA melalui Gusti Moeng, menyatakan tak akan menghadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
TEGASKAN TAK HADIR. GKR Wandansari Koes Moertiyah atau yang akrab disapa Gusti Moeng (Paling Kiri). Dia menolak hadir Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro sebagai PB XIV. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) GRAy Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng menyebut Panembahan Agung Tedjowulan bertindak sebagai sesepuh dalam penobatan KGPH Hangabehi.
  • Ia menegaskan seluruh langkah keraton harus berkoordinasi dengan Tedjowulan sebagai penghubung ke pemerintah.
  • Gusti Moeng menolak hadir dalam jumenengan KGPAA Hamengkunegoro karena menilai prosesi tersebut tidak sah.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) yang juga adik Pakubuwono XIII, GRAy Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng tak akan menghadiri jumenengan KGPAA Hamengkunegoro

Gusti Moeng mengatakan, prosesi adat tersebut akan dibiarkan berjalan meski dinilai tidak sah.

“Biar saja dia mau jalan (Jumenengan). Tidak mungkin, kita tidak akan menghadiri,” jelasnya.

Dia mengatakan, dalam penobatan raja, harus melibatkan Panembahan Agung Tedjowulan yang bertindak sebagai sesepuh.

Baca juga: Kisruh Suksesi Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Bungkam Usai Hadiri Penobatan KGPH Hangabehi

“Gusti Tedjo sebagai sesepuh. Semua yang kita lakukan harus melibatkan beliau untuk koordinasi dengan pemerintah, karena beliau yang ditugaskan untuk menjembatani antara Lembaga Dewan Adat dan seluruh kerabat,” tuturnya.

Sementara itu, Maha Menteri KG Panembahan Tedjowulan diam seribu bahasa usai menghadiri penobatan KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV di Sasana Handrawina, Kamis (13/11/2025).

Tedjowulan ketika ditemui TribunSolo.com, tidak mau berkomentar soal suksesi. 

Dia terus berjalan meninggalkan wartawan setelah penobatan selesai digelar. 

Tak Bisa Bicara Banyak

Sementara itu, KGPH Hangabehi yang telah dikukuhkan sebagai Pakubuwono XIV juga tak berbicara banyak.

KGPH Hangabehi mengaku belum bisa berbicara banyak. 

“Nanti tunggu saja. Ya, untuk keraton nggak ada yang lain,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).

FOTO BERSAMA. KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV penerus tahta Keraton Solo, Kamis (13/11/2025) di Sasana Handrawina. Ini menunjukan dualisme karena sebelumnya KGPAA Hamengkunegoro sudah menyatakan diri menjadi PB XIV.
FOTO BERSAMA. KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV penerus tahta Keraton Solo, Kamis (13/11/2025) di Sasana Handrawina. Ini menunjukan dualisme karena sebelumnya KGPAA Hamengkunegoro sudah menyatakan diri menjadi PB XIV. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Ia juga belum bisa memastikan kapan jumenengan atau upacara kenaikan tahta akan digelar.

Hal ini menurutnya akan ditentukan oleh Maha Menteri KG Panembahan Tedjowulan dan para kerabat.

Jadi dia meminta untuk bersabar terlebih dahulu.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved