Perebutan Tahta Keraton Solo
Kisruh Suksesi Keraton Solo: Gusti Moeng Tolak Hadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro
LDA melalui Gusti Moeng, menyatakan tak akan menghadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) GRAy Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng menyebut Panembahan Agung Tedjowulan bertindak sebagai sesepuh dalam penobatan KGPH Hangabehi.
- Ia menegaskan seluruh langkah keraton harus berkoordinasi dengan Tedjowulan sebagai penghubung ke pemerintah.
- Gusti Moeng menolak hadir dalam jumenengan KGPAA Hamengkunegoro karena menilai prosesi tersebut tidak sah.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) yang juga adik Pakubuwono XIII, GRAy Koes Murtiyah Wandansari atau Gusti Moeng tak akan menghadiri jumenengan KGPAA Hamengkunegoro.
Gusti Moeng mengatakan, prosesi adat tersebut akan dibiarkan berjalan meski dinilai tidak sah.
“Biar saja dia mau jalan (Jumenengan). Tidak mungkin, kita tidak akan menghadiri,” jelasnya.
Dia mengatakan, dalam penobatan raja, harus melibatkan Panembahan Agung Tedjowulan yang bertindak sebagai sesepuh.
Baca juga: Kisruh Suksesi Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Bungkam Usai Hadiri Penobatan KGPH Hangabehi
“Gusti Tedjo sebagai sesepuh. Semua yang kita lakukan harus melibatkan beliau untuk koordinasi dengan pemerintah, karena beliau yang ditugaskan untuk menjembatani antara Lembaga Dewan Adat dan seluruh kerabat,” tuturnya.
Sementara itu, Maha Menteri KG Panembahan Tedjowulan diam seribu bahasa usai menghadiri penobatan KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV di Sasana Handrawina, Kamis (13/11/2025).
Tedjowulan ketika ditemui TribunSolo.com, tidak mau berkomentar soal suksesi.
Dia terus berjalan meninggalkan wartawan setelah penobatan selesai digelar.
Tak Bisa Bicara Banyak
Sementara itu, KGPH Hangabehi yang telah dikukuhkan sebagai Pakubuwono XIV juga tak berbicara banyak.
KGPH Hangabehi mengaku belum bisa berbicara banyak.
“Nanti tunggu saja. Ya, untuk keraton nggak ada yang lain,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).
Ia juga belum bisa memastikan kapan jumenengan atau upacara kenaikan tahta akan digelar.
Hal ini menurutnya akan ditentukan oleh Maha Menteri KG Panembahan Tedjowulan dan para kerabat.
Jadi dia meminta untuk bersabar terlebih dahulu.
KGPH Hangabehi
KGPAA Hamengkunegoro
Tedjowulan
Keraton Solo
Solo
Pakubuwono XIV
Pakubuwono XIII
TribunBreakingNews
| Kisruh Suksesi Keraton Solo, Maha Menteri Tedjowulan Bungkam Usai Hadiri Penobatan KGPH Hangabehi |
|
|---|
| Kisruh Suksesi Keraton Solo, LDA Sebut KGPH Hangabehi Sah Jadi Penerus Tahta |
|
|---|
| Soal Surat Tedjowulan sebagai Raja Ad Interim Keraton Solo, GKR Timoer Rumbay Mengaku Tak Tahu |
|
|---|
| Kisruh Suksesi Keraton Solo, GKR Timoer: Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro Tetap Digelar |
|
|---|
| Soal Kisruh Suksesi Keraton Solo, Pegiat Sejarah Ingatkan Soal Etika dan Adab |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/GKR-Wandansari-Koes-Moertiyah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.