Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Gol Kodai Tanaka Dianulir, Kapten dan Pelatih Persis Solo Protes Keras, VAR Tidak Berfungsi?

Pada menit ke-13, Kodai Tanaka berhasil memanfaatkan umpan dari Zanadin Fariz dan mencetak gol bagi Persis Solo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram persisofficial
PROTES KEPUTUSAN WASIT - Eky Taufik dalam Sesi Latihan Persis Solo beberapa waktu lalu. Kapten Persis Solo, Eky Taufik, protes keputusan wasit yang anulir gol Kodai Tanaka di laga BRI Super League melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025). Dia mengungkapkan bahwa wasit menyampaikan bahwa sistem VAR tidak berfungsi secara efektif di babak kedua laga tersebut. 

TRIBUNSOLO.COM - Laga pekan keenam Super League 2025-2026 antara Borneo FC melawan Persis Solo di Stadion Segiri, Samarinda, pada Senin (22/9/2025) menyisakan kontroversi besar terkait keputusan VAR (Video Assistant Referee) yang membatalkan gol Kodai Tanaka di babak pertama.

Pada menit ke-13, Kodai Tanaka berhasil memanfaatkan umpan dari Zanadin Fariz dan mencetak gol bagi Persis Solo.

Namun, gol tersebut dianulir oleh wasit karena hakim garis sudah mengangkat bendera tanda offside.

Baca juga: Klasemen Persis Solo Usai Kalah Lawan Borneo FC, Berada di Paling Dasar Klasemen Super League

Namun dari tayangan ulang yang beredar, terlihat jelas bahwa posisi Kodai Tanaka saat menerima umpan masih onside.

Anehnya, tidak ada gambar dari VAR yang menampilkan posisi offside Kodai, sehingga keputusan wasit membatalkan gol tersebut menuai protes keras.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, yang berasal dari Belanda, menyuarakan ketidakpuasan terhadap keputusan wasit ini.

Ia mengunggah foto cuplikan momen gol Kodai yang dianulir di media sosial dengan hanya menambahkan tanda tanya, tanpa memberikan keterangan kata-kata.

Baca juga: Persis Solo Kalah Menyakitkan dari Borneo FC Lewat Gol Penghujung Laga, Tenggelam di Dasar Klasemen

Protes serupa juga disuarakan oleh kapten tim Persis Solo, Sho Yamamoto, yang mengunggah gambar yang sama melalui akun Instagramnya.

Peter de Roo juga menyoroti keputusan wasit di menit-menit akhir pertandingan yang dianggap merugikan timnya.

Ia menyayangkan wasit yang seharusnya memberikan tendangan bebas kepada Persis Solo akibat pelanggaran terhadap pemainnya, Eky Taufik.

Menurutnya, jika keputusan tersebut diberikan, Persis Solo berpeluang meraih satu poin di pertandingan tersebut.

"Anda tahu bahwa itu akan menjadi malam yang sulit," ujar Peter de Roo di konferensi pers pasca laga.

"Pada akhirnya saya benar-benar merasakan hal ini untuk para pemain, kalah karena kesalahan wasit, seharusnya ada pelanggaran terhadap Eky dan kita dapat tendangan bebas, pertandingan selesai, dan kita pulang dengan satu poin."

Baca juga: Prediksi Skor Borneo FC vs Persis Solo : Laskar Sambernyawa Bisa Beri Kejutan

Selain itu, kapten Persis Solo, Eky Taufik, mengungkapkan bahwa wasit menyampaikan bahwa sistem VAR tidak berfungsi secara efektif di babak kedua laga tersebut.

Hal ini membuat keputusan wasit menjadi mutlak dan sulit diprotes oleh tim tamu.

"Pertandingan malam ini sedikit dirusak oleh keputusan-keputusan wasit," kata Eky Taufik.

"Wasit bilang VAR tidak berfungsi dengan efektif di babak kedua. Jadi semua keputusan ada di tangan wasit, dan kami tidak bisa protes untuk cek VAR," tegasnya.

Hasil Laga

Diketahui, Borneo FC berhasil meraih kemenangan tipis namun penting atas Persis Solo dengan skor 1-0 dalam laga pekan keenam Super League 2025/2026, yang digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Senin (22/9/2025).

Gol tunggal Pesut Etam dicetak oleh Mariano Peralta di menit 90+8, sekaligus mengukuhkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara.

Sejak awal laga, Borneo FC tampil agresif dan menekan lini pertahanan Persis Solo.

Baca juga: Persis Solo Lawan Borneo FC Malam Ini di Stadion Segiri Kaltim, Simak Prediksinya

Peluang demi peluang diciptakan oleh duet penyerang Mariano Peralta dan Joel Vinicius, namun ketangguhan lini belakang Persis dan penampilan impresif kiper Muhammad Riyandi membuat gol sulit tercipta.

Persis Solo sempat mengejutkan publik tuan rumah saat Kodai Tanaka mencetak gol pada menit ke-13.

Namun, setelah melalui proses pengecekan VAR, gol tersebut dianulir karena Tanaka berada dalam posisi offside.

Borneo FC terus menggempur hingga menit-menit akhir.

Baca juga: Peter de Roo Bantah Kodai Tanaka Kehilangan Ketajaman, Bongkar Masalah Utama Persis Solo

Usaha keras mereka akhirnya berbuah manis saat Mariano Peralta mencetak gol penentu di masa injury time babak kedua, tepatnya menit 90+8, memanfaatkan celah dari pertahanan Persis yang mulai kelelahan.

Dengan hasil ini, Borneo FC kini kokoh di posisi pertama klasemen Super League, meninggalkan para pesaing seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan PSIM Yogyakarta yang terus menempel ketat di papan atas.

Sedangkan Persis Solo tertahan di dasar klasemen sementara dengan raihan 4 poin dari 6 laga (1 menang, 1 imbang, 4 kalah), menempati posisi ke-18.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved