Berita Persis Solo
Derby Mataram di Manahan Cetak Rekor Jumlah Penonton, Persis Solo Masih jadi Magnet Meski Terpuruk?
Secara keseluruhan, jumlah penonton BRI Super League Pekan ke-12 mencapai 34.161 orang dari delapan laga yang tuntas digelar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Ringkasan Berita:
- Derby Mataram antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan berakhir imbang 2-2 dan menjadi laga terpadat Pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 dengan 13.676 penonton.
- Hasil imbang memperpanjang tren negatif Persis yang baru menang sekali dari 11 laga dan masih terpuruk di posisi ke-17 klasemen dengan 6 poin.
- Sebaliknya, PSIM naik ke peringkat lima dengan 19 poin dan mulai diperhitungkan di papan atas Liga 1.
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Laga panas bertajuk Derby Mataram antara Persis Solo dan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025), menjadi pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak pada Pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026.
Pertandingan sarat gengsi itu disaksikan 13.676 penonton yang memadati Stadion Manahan.
Mereka menjadi saksi laga sengit yang berakhir imbang 2-2 antara dua rival klasik Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut.
Baca juga: Masa Depan Peter de Roo Masih Abu-abu, Ini 6 Pelatih yang Bisa Dilirik Manajemen Persis Solo
Drama Empat Gol dan VAR di Manahan
Sejak menit pertama, Persis langsung tampil agresif.
Peluang pertama datang dari Kodai Tanaka pada menit ke-1, namun tendangannya masih lemah dan mampu diamankan kiper PSIM, Cahya Supriyadi.
Pada menit ke-19, wasit sempat melakukan pengecekan VAR atas dugaan pelanggaran terhadap Tanaka di kotak penalti oleh Franco Mingo, namun keputusan tetap tak menguntungkan tuan rumah.
Petaka justru datang bagi Laskar Sambernyawa di menit ke-23.
Kiper Gianluca Pandeynuwu melakukan blunder fatal saat salah mengumpan bola, yang langsung dimanfaatkan Deri Corfe untuk membawa PSIM unggul 0-1.
Baca juga: Wonderkid Persis Solo Ungkap Perbedaan saat Dilatih Shin Tae-yong, Vanenburg, hingga Indra Sjafri
Menjelang turun minum, PSIM menggandakan keunggulan lewat Ze Valente hasil umpan Sudin F, membuat skor 0-2 hingga babak pertama usai.
Namun, semangat pantang menyerah Persis Solo membuahkan hasil di babak kedua.
Pada menit ke-48, Kodai Tanaka memperkecil kedudukan lewat assist dari Fariz Z, sebelum akhirnya Cleylton memastikan skor imbang 2-2 pada menit ke-89 setelah menerima umpan dari Numberi G.
Animo Penonton Solo Paling Tinggi
Secara keseluruhan, jumlah penonton BRI Super League Pekan ke-12 mencapai 34.161 orang dari delapan laga yang tuntas digelar.
Derby Mataram menjadi laga dengan jumlah penonton terbanyak, disusul laga Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan yang dihadiri 10.314 penonton, dan Semen Padang FC vs Borneo FC Samarinda dengan 3.325 penonton di Stadion H. Agus Salim.
Laga lain yang cukup menyedot perhatian publik adalah Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Bali United dengan 3.260 penonton, sedangkan PSBS Biak vs Persita Tangerang di Sleman digelar tanpa penonton.
Persis Solo Masih Terpuruk
Hasil imbang dalam Derby Mataram melawan PSIM Yogyakarta kembali memperpanjang catatan buruk Persis Solo di Liga 1 2025/2026.
Dari total 11 laga yang telah dijalani, Laskar Sambernyawa baru sekali meraih kemenangan — tepatnya saat menundukkan Madura United dengan skor 2-1 pada 9 Agustus lalu.
Sejak kemenangan itu, performa Persis terus menurun. Tim asuhan pelatih Peter de Roo hanya mampu mencatat tujuh kekalahan dan tiga hasil seri.
Catatan tersebut membuat Persis masih tertahan di papan bawah klasemen.
Hingga pekan ke-12, Persis Solo menempati posisi ke-17 dengan raihan 6 poin, hanya unggul dua angka dari Semen Padang FC yang berada di dasar klasemen sementara.
Kondisi ini membuat posisi de Roo kian tertekan, terlebih tekanan dari suporter mulai meningkat setelah tim tak kunjung bangkit.
Sebaliknya, hasil seri di Stadion Manahan menjadi keuntungan bagi PSIM Yogyakarta.
Tambahan satu poin membuat Laskar Mataram melesat ke peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 19 poin dari 11 pertandingan, hasil lima kemenangan, empat imbang, dan dua kekalahan.
Performa konsisten PSIM di bawah arahan pelatih anyar mereka membuat tim asal Kota Gudeg itu mulai diperhitungkan sebagai pesaing serius di papan atas Liga 1 musim ini.
Sementara itu, Persis Solo kini dihadapkan pada situasi sulit.
Mereka wajib memetik kemenangan di laga berikutnya jika ingin keluar dari zona merah dan menjaga peluang bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
(*)
| Masa Depan Peter de Roo Masih Abu-abu, Ini 6 Pelatih yang Bisa Dilirik Manajemen Persis Solo |
|
|---|
| Wonderkid Persis Solo Ungkap Perbedaan saat Dilatih Shin Tae-yong, Vanenburg, hingga Indra Sjafri |
|
|---|
| Buat Blunder di Derby Mataram, Ini Alasan Persis Solo Pilih Pasang Gianluca Dibanding Riyadi |
|
|---|
| Lagu Selamat Ulang Tahun Bergema di Stadion Manahan, Meski Persis Solo Hanya Raih Hasil Imbang |
|
|---|
| Nasib Peter de Roo Sebagai Pelatih Persis Solo Tinggal Menghitung Hari, Dipecat Atau Dipertahankan? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Suporter-tetap-menyanyikan-lagu-Selamat-Ulang-Tahun.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.