TOPIK
Update Gunung Merapi
-
Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Letusan Gunung Merapi diperpanjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten hingga sepekan ke depan.
-
Dinas Perdagangan Perindustrian dan UMKM (DisperindakUMKM) Sukoharjo, mewaspadai banjirnya sapi di lereng Gunung Merapi.
-
Mbah Narto tak bergeming dan tetap ingin bertahan di kediamannya. Ia masih menunggu tanda-tanda Gunung Merapi.
-
Meningkatnya aktivitas Gunung Merapi membuat orang di radius bahaya berbondong-bondong mulai mengikuti evakuasi di pengungsian.
-
"Tabungan tidak ada, mau gimana, ya, akhirnya dibantu jual arang dulu," ucapnya.
-
"Untuk sekarang yang penting menyelamatkan nyawa dulu, bibit - bibit yang sudah ditanam tidak dipikirkan dulu," ucapnya.
-
Sejumlah kegiatan dilakukan guna menghilangkan kejenuhan para pengungsi di lereng Gunung Merapi.
-
Bila sudah tahu, mereka lantas menuju ruang penyimpanan logistik untuk mencari bahan itu.
-
Rinciannya per Kamis (12/11/2020), 32 balita dan anak-anak, 25 ibu hamil, 5 ibu hamil, 23 ibu menyusui, dan 4 disabilitas.
-
"Terkait evakuasi ternak, atas inisiatif Kapolres Klaten dan para relawan, ternak-ternak ini sudah disiapkan lokasi khusus," ujarnya.
-
Hewan ternak yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Merapi di tiga desa di Kabupaten Klaten pastikan akan diungsikan.
-
Secara meteorologi, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat.
-
"Mata pencaharian utama warga di sini itu petani dan peternak. Terus untuk penghasilan tambahan mereka menambang. Ada sekitar 50-an warga," jelasnya.
-
"Kalau untuk kendaraan muatan galian C yang masih lewat, saya rasa itu tinggal dari warga yang mengambil pasir secara manual,"
-
"Jumlah penduduk di sini ada 400-an orang yang terdiri dari 170 kepala keluarga," katanya, Jumat (6/11/2020).
-
"Kami, akan patuhi aturan yang berlaku, untuk objek wisata yang masuk dalam KRB III yaitu Sapu Angin dan Pendakian Merapi,"
-
Gubenur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta aktivitas penambang di kawasan Gunung Merapi dihentikan.
-
Ada sejumlah daerah/kabupaten yang bakal terdampak dan menjadi lokasi berbaya jika sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus.
-
Disampaikan oleh Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, jika aktivitas Merapi bermula sejak 5 bulan lalu, atau pada Juni 2020.
-
Disinggung puncak level kesiagaan atau erupsi material vulkanik, Hanik tidak dapat memprediksi akan hal tersebut.
-
Pemerintah di Kabupaten Boyolali ternyata sudah siap mengantisipasi sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus.
-
Ada 3 desa dan 9 dusun itu jaraknya berada di antara radius 3-5 km dari puncak Gunung Merapi.
-
Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinung menyebut, naiknya level tersebut terjadi sejak pukul 12.00 WIB.