Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kota Solo yang Tak Lekang Oleh Waktu: Intip Susun dan Intip Besar

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kuliner tradisional Solo yang masih bertahan hingga kini salah satunya adalah intip susun.

Dibandingkan intip berukuran besar, varian mini justru lebih digemari pembeli karena praktis dan mudah dibawa pulang sebagai buah tangan.

Usaha rumahan Intip Rizal milik Teguh Purwanto menjadi salah satu produsen yang berfokus membuat intip susun.

Ia menuturkan bahwa awalnya dirinya juga memproduksi intip besar, namun permintaan pasar semakin menurun.

Dari situ, Teguh beralih ke intip berukuran kecil yang disusun bertingkat.

Baca juga: Rekomendasi Kafe Hits dan Viral di Solo, Toko Roti Aren di Penumping yang Ramai Pengunjung

Proses pembuatan intip susun sebenarnya tidak berbeda jauh dari intip besar.

Perbedaan utamanya terletak pada cetakan.

Intip besar biasanya dicetak di wadah besar menyerupai baskom, sedangkan intip susun memakai cetakan khusus berisi empat cekungan, lalu ditekan hingga berbentuk bundar menyerupai piringan kecil.

Setiap kemasan berisi enam keping intip mini dengan pilihan rasa asin atau manis.

Pada 2025, harga intip susun masih terjangkau, yakni sekitar Rp 6.000 per bungkus jika membeli langsung di rumah produksi.

Sementara di platform belanja online dan layanan makanan, harga bisa lebih tinggi, berkisar antara Rp 11.500 hingga Rp 23.000 per paket, tergantung jumlah isi dan variannya.

Produksi intip ini dikerjakan Teguh bersama istrinya di kediaman mereka yang juga menjadi rumah usaha, beralamat di Karangbaru RT 03 / RW 15, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dengan ukurannya yang kecil, rasa gurih atau manis yang khas, serta kemasan yang simpel, intip susun kini semakin menegaskan diri sebagai salah satu oleh-oleh ikonik dari Solo dan sekitarnya.

Baca juga: Ada Bekas Kamar Bung Karno di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Solo, Konon Ada Kisah Mistisnya

(*)