Wisata di Solo

6 Rekomendasi Wisata di Dekat Stasiun Solo Jebres : dari Wisata Sejarah-Budaya hingga Wisata Kuliner

Berlokasi strategis di sisi timur kota, stasiun ini menjadi titik awal yang ideal untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di sekitarnya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM
WISATA DEKAT STASIUN - Potret Stasiun Jebres di Jalan Ledoksari no 1 Purwodiningratan, Jebres, Solo Jawa Tengah, Jumat (16/6/2017). Berikut rekomendasi wisata di dekat Stasiun Solo Jebres. 
Ringkasan Berita:
  • Kawasan sekitar Stasiun Solo Jebres menyimpan banyak destinasi wisata sejarah dan budaya, seperti Kampung Batik Kauman, Keraton Surakarta, dan Gedung Djoeang 45, yang bisa dijangkau hanya dalam beberapa menit perjalanan.
  • Wisatawan juga dapat menikmati Benteng Vastenburg dan Pasar Gede Hardjonagoro, ikon klasik Solo dengan suasana kolonial dan kuliner legendaris.
  • Untuk pengalaman unik, Bunker Balaikota Solo menawarkan wisata sejarah berbalut estetika instagramable, memperkaya pesona Solo.

 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kota Solo, Jawa Tengah, tidak hanya dikenal karena keramahan warganya dan kekayaan kulinernya, tetapi juga karena pesonanya sebagai kota budaya dan sejarah.

Salah satu pintu gerbang penting menuju kota ini adalah Stasiun Solo Jebres, stasiun peninggalan kolonial Belanda yang masih aktif digunakan hingga kini.

Berlokasi strategis di sisi timur kota, stasiun ini menjadi titik awal yang ideal untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di sekitarnya.

Baca juga: 6 Rekomendasi Wisata Ramah Anak di Boyolali Jateng : Ada Taman Bunga hingga Museum Sejarah

Tak perlu menempuh perjalanan jauh, karena dalam radius hanya beberapa kilometer dari Stasiun Solo Jebres, wisatawan bisa menemukan beragam tempat yang memadukan nilai sejarah, budaya, hingga hiburan modern.

Berikut deretan wisata dekat Stasiun Solo Jebres yang bisa jadi pilihan.

1. Kampung Batik Kauman (3,6 km)

Suasana di Kampung Batik Kauman.
WISATA SOLO - Suasana di Kampung Batik Kauman. (TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin)

Berlokasi di Jl. Trisula III No.1, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kampung Batik Kauman merupakan salah satu pusat batik tertua di Kota Solo.

Kampung ini buka setiap hari pukul 09.00–18.00 WIB dan tidak memungut biaya masuk.

Di sini, wisatawan dapat menikmati suasana khas kampung tradisional dengan gang-gang sempit, rumah-rumah lawas, serta toko-toko batik yang berjajar rapi.

Selain berbelanja batik tulis dan cap dengan motif klasik, pengunjung juga bisa belajar langsung proses membatik dari para pengrajin setempat.

Menariknya, area parkir di sini gratis dan cukup luas, sementara sejumlah kafe dan warung lokal turut menambah kenyamanan para wisatawan yang ingin bersantai.

Lokasinya bisa ditempuh 7 menit kendaraan pribadi.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Tersembunyi di Sukoharjo Jateng: Spot Cari Ketenangan Sembari Menikmati Senja

2. Keraton Surakarta Hadiningrat (3 km)

MALAM 1 SURO - Suasana Keraton Kasunanan Solo, Jumat (20/6/2025). Keraton Kasunanan Solo akan gelar tradisi tahunan Kirab Pusaka Malam 1 Suro pada Kamis (27/6/2025) pekan depan.
WISATA SOLO - Suasana Keraton Kasunanan Solo, Jumat (20/6/2025). (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Hanya sekitar 10 menit perjalanan dari Stasiun Jebres, berdiri megah Keraton Surakarta Hadiningrat, simbol kejayaan Mataram Islam yang berdiri sejak 1745.

Kompleks keraton seluas 53 hektare ini menyimpan ribuan artefak sejarah, mulai dari koleksi pusaka kerajaan hingga diorama perjuangan Pangeran Diponegoro.

Keraton buka setiap hari Sabtu hingga Kamis pukul 09.00–15.00 WIB, dan tutup setiap Jumat.

Tiket masuknya seharga Rp35.000 sudah termasuk jasa pemandu yang akan menjelaskan sejarah tiap ruangan dan benda peninggalan di dalamnya.

Berwisata ke Keraton Surakarta bukan hanya melihat bangunan megah, tetapi juga menyelami filosofi dan nilai luhur budaya Jawa yang hingga kini masih dijaga oleh keluarga Keraton.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Tersembunyi di Sukoharjo Jateng: Spot Cari Ketenangan Sembari Menikmati Senja

3. Gedung Djoeang 45 (2,6 km)

Gedung Djoeang 45 merupakan salah satu bangunan bersejarah yang kini menjadi tempat wisata kekinian di Kota Solo.
WISATA SOLO - Gedung Djoeang 45 merupakan salah satu bangunan bersejarah yang kini menjadi tempat wisata kekinian di Kota Solo. (Instagram/@gedungdjoeang45solo via Tribun Travel)

Berjarak hanya sekitar 2,6 km dari stasiun, Gedung Djoeang 45 di kawasan Kedung Lumbu kini menjadi ruang publik estetik yang menggabungkan nilai sejarah dan gaya modern.

Bangunan bergaya kolonial ini dulunya menjadi tempat penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Kini, bagian terasnya diubah menjadi kafe gelato dan ruang seni yang memikat banyak anak muda.

Interiornya yang dipenuhi taman indoor, lampu-lampu gantung, dan ornamen tempo dulu menjadikan Gedung Djoeang 45 spot ideal untuk berfoto sekaligus bersantai menikmati suasana heritage Kota Solo.

Bisa ditempuh 6 menit kendaraan pribadi dari Stasiun Solo Jebres.

Baca juga: Kota Solo Raih Penghargaan Tujuan Wisata Terfavorit Panggung Pusaka Solo Raya di Cita Loka Fest

4. Benteng Vastenburg (2 km)

BANGUNAN BERSEJARAH - Benteng Vasternburg berlokasi di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Benteng ini dibangun tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Gustaaf Willem van Imhoff.
BANGUNAN BERSEJARAH - Benteng Vasternburg berlokasi di Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. (Gmaps Benteng Vastenburg)

Tak jauh dari Gedung Djoeang, berdiri Benteng Vastenburg, peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff.

Benteng ini memiliki dinding kokoh setinggi enam meter dan dulunya berfungsi sebagai pusat militer untuk mengawasi Keraton Surakarta.

Kini, Vastenburg menjadi ruang wisata sejarah sekaligus ruang publik terbuka yang sering digunakan untuk pameran, konser, dan acara budaya.

Meski baru mulai dibuka kembali sebagai destinasi wisata, pengunjung masih bisa masuk secara gratis.

Selain nilai historisnya, panorama benteng yang dikelilingi pepohonan dan nuansa tempo dulu membuatnya cocok menjadi lokasi foto prewedding maupun konten media sosial.

Bisa ditempuh 6 menit kendaraan pribadi dari Stasiun Solo Jebres.

Baca juga: 5 Rekomendasi Wisata Budaya dan Sejarah di Karanganyar Jateng, Napak Tilas Peninggalan Majapahit

5. Pasar Gede Hardjonagoro (1,8 km)

Suasana di Pasar Gede. Banyak wisatawan yang mengunjungi pasar itu saat momen libur Tahun Baru 2023.
WISATA SOLO - Suasana di Pasar Gede Solo. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Jika ingin merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat Solo, Pasar Gede wajib dikunjungi

Jaraknya hanya sekitar 1,8 km dari Stasiun Jebres.

Pasar ini adalah pusat kuliner tradisional dan oleh-oleh khas Solo, dengan arsitektur art deco hasil rancangan arsitek Belanda, Thomas Karsten.

Di sini, wisatawan bisa menemukan berbagai jajanan legendaris seperti lenjongan, cabuk rambak, nasi liwet, dan es dawet telasih Bu Dermi.

Saat perayaan Imlek, kawasan Pasar Gede juga menjadi pusat kemeriahan dengan ribuan lampion yang menerangi langit malam kota, sebuah pemandangan yang sangat fotogenik.

Bisa ditempuh 5 menit kendaraan pribadi dari Stasiun Solo Jebres.

6. Bunker Balaikota Solo (1,8 km)

Salah satu sudut bungker di Balai Kota Solo, Senin (15/1/2018)
WISATA SEJARAH SOLO - Salah satu sudut bungker di Balai Kota Solo, Senin (15/1/2018) (Reporter Magang TribunSolo.com Ulya Nurul)

Bagi pecinta fotografi dan penjelajah sejarah, Bunker Balaikota Solo bisa jadi destinasi menarik.

empat ini berjarak sekitar 1,8 km dari Stasiun Jebres dan terletak di bawah kompleks Balaikota Surakarta.

Bunker ini dulunya digunakan sebagai tempat perlindungan pada masa penjajahan Jepang.

Kini, keberadaannya menjadi daya tarik wisata instagramable, terutama karena efek cahaya yang dramatis ketika sinar matahari menembus ventilasi beton.

Bisa ditempuh 5 menit kendaraan pribadi dari Stasiun Solo Jebres.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved