Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Manusia Tertua dari Sragen Meninggal

Meninggal di Usia 146 Tahun, Mbah Gotho Tinggalkan Puluhan Cucu dan Cicit

Sodimejo atau lebih dikenal dengan Mbah Gotho yang mengaku berusia 146 tahun asal Sragen meninggal dunia, Minggu (30/4/2017) pukul 17.45 WIB.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Para pelayat saat menabur bunga di peti mati Mbah Gotho sebelum dimakamkan di TPU desa Cemeng, Sambungmacan, Sragen, Senin (1/5/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sodimejo atau lebih dikenal dengan Mbah Gotho yang mengaku berusia 146 tahun asal Sragen meninggal dunia, Minggu (30/4/2017) pukul 17.45 WIB.

Dikaruniai usai yang panjang, ia mempunyai kerabat dengan jumlah yang besar.

Mbah Gotho mempunyai empat orang istri.

Namun semuanya telah mendahului Mbah Gotho meninggalkan dunia ini.

Baca: Ini Fakta Seputar Almarhum Mbah Gotho, dari Rahasia Umur Panjang hingga Hobinya Menjelang Ajal

Tak hanya istri, anak kandung Mbah Gotho kini hanya tersisa satu.

Kepergian Mbah Gotho Minggu sore meninggalkan puluhan cucu dan cicitnya.

" Istri simbah ada empat, anaknya 5, sedangkan cucunya 25 dan cicitnya 27 orang, " kata salah satu cucu Mbah Gotho, Suryanto, Senin (1/5/2017).

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memasang alat bantu pendengaran ke telinga Mbah Gotho, Senin (14/11/2016).
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memasang alat bantu pendengaran ke telinga Mbah Gotho, Senin (14/11/2016). (TRIBUNSOLO.COM/BAYU ARDI ISNANTO)

Mbah Gotho meninggal dunia karena sakit di rumah cucunya, di Dukuh Segeran RT 018/RW 008, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Suryanto menambahkan, Mbah Gotho berpesan ke anak cucunya untuk mengikhlaskannya.

"Simbah pesen, kalau nanti beliau diambil, anak cucunya harus mengikhlaskan kepergiannya, " kata Suryanto.

" Sudah itu saja, tidak ada firasat lain atau apa, " tambahnya.

Baca: Sebelum Meninggal, Manusia Tertua Asal Sragen, Mbah Gotho, Menolak Makan Selama Tujuh Hari

Mbah Gotho dimakamkan di TPU Panggung, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.

Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro, Sragen.

Namun Mbah Gotho memaksa pulang pada Senin, 18 April 2017.

Ia kemudian dirawat di rumah cucunya, Suryanto.

Dan Mbah Gotho akhirnya tutup usia, Minggu (30/4/2017).(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved