DPP Pasoepati Belum Terima Informasi Terkait Pengiriman Penyidik Polres Metro Bekasi ke Solo
Ginda membenarkan jika dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Fiji tersebut ada suporter Pasoepati asal Bekasi yang datang menonton.
Penulis: Labibzamani | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Farachtriawan, mengaku belum menerima informasi terkait pengiriman penyidik Polres Metro Bekasi ke Solo.
Untuk diketahui, Polres Metro Bekasi mengirim anggotanya (penyidik) ke Solo untuk penyelidikan terkait tewasnya suporter Timnas Indonesia, Catur Juliantono (32) melalui koordinasi dengan Ketua Pasoepati pendukung Persis Solo.
Warga Klender, Jakarta Timur ini tewas setelah terkena lemparan petasan flare ketika menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017) malam.
"Belum ada informasi kalau ada penyidik (Polres Metro Bekasi) ke Solo," kata Ginda ketika dikonfirmasi TribunSolo.com, Senin (4/9/2017) siang.
Baca: Batal Nikahi Rina Nose, Begini Kabar Fakhrul Razi di Brunei, Inikah Calon Pendamping Hidupnya?
Ginda membenarkan jika dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Fiji tersebut ada suporter Pasoepati asal Bekasi yang datang menonton.
Suporter berjumlah 20 orang itu hanya membawa spanduk dan tidak membawa petasan jenis flare.
"Mereka sempat diperiksa petugas di Stadion usai pertandingan," kata dia.
Karena tidak ditemukan petasan para suporter tersebut dilepas.
Sementara informasi yang beredar, pelaku pelemparan petasan flare berasal dari tribun selatan yang ditempati suporter pendukung Timnas asal Jateng.
Terpisah Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi, mengaku, belum mengambil langkah terkait kasus tersebut.(*)