Lowongan CPNS Kemenkes, Pelamar Disyaratkan Tak Merokok, Tersedia 1.000 Formasi
Formasi itu akan dialokasikan 880 bagi pelamar umum, 106 lulusan terbaik, empat penyandang disabilitas, dan 10 putra-putri Papua dan Papua Barat.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ada syarat unik yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2017.
Sekretaris Kementerian Kesehatan yang juga Ketua Tim Pengadaan CPNS Kemenkes Tahun 2017, Untung Suseno Sutarjo, mengatakan, untuk dapat melamar CPNS di lingkungan Kemenkes ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
"Selain persyaratan umum menyangkut umur dan status, pelamar juga disyaratkan tidak merokok," kata Untung, dikutip Kompas.com dari laman setkab.go.id, Selasa (12/9/2017).
"Juga, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan tidak mengajukan pindah selama lima tahun sejak diangkat sebagai CPNS sesuai dengan peminatan."
Baca: Lowongan CPNS di Lembaga Ini Diperkirakan Bakal Diminati Generasi Milenial
Tahun ini, Kemenkes membuka lowongan 1.000 CPNS yang akan ditugaskan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Formasi itu akan dialokasikan sebanyak 880 untuk pelamar umum, 106 untuk lulusan terbaik alias cumlaude, empat penyandang disabilitas, dan 10 putra-putri Papua dan Papua Barat.
"Sebagian besar yang direkrut adalah berlatar pendidikan dokter (umum maupun spesialis, Red)."
"Apoteker, farmasi, S2 Biologi, S2 Biokimia, S2 Antropologi, S2 Kebidanan, S2 Keperawatan, dan lain-lain," kata Untung.
Baca: Politikus PDI-P Ini Protes Karena Tak Dipanggil Yang Terhormat oleh Pimpinan KPK
Adapun jabatan yang disediakan seperti apoteker ahli pertama, asisten apoteker terampil, dokter ahli pertama, dokter gigi ahli pertama, entomoloh kesehata ahli pertama, fisioterapis ahli pertama, fisioterapis terampil, nutrisionis terampil, perekam medis terampil, dan lain-lain.
Rincian alokasi formasi penempatan di UPT Kemenkes dapat dilihat di laman http:// cpns.kemkes.go.id.
Sedangkan bagi pelamar yang ingin mendaftar secara online, dapat dilakukan dengan mengisi kelengkapan data di http://sscn.bkn.go.id.
Pendaftaran dibuka 11 September hingga 25 September 2017.
Baca: Jadi Saksi Ahli, Yusril Berpendapat Tidak Ada Unsur Pidana dalam Kasus Buni Yani