Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Rencana Pernikahan Kahiyang Putri Jokowi

Kahiyang Akan Siraman Pakai Air dari 7 Sumber Mata Air yang Berbeda, Ini Tujuannya

Urutan dalam prosesi siraman adalah calon pengantin mohon doa restu kepada orang tuanya.

Editor: Junianto Setyadi
TribunStyle.com/Delta Lidina
Suasana di rumah pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (7/11/2017) sekitar pukul 06.45 WIB. Di rumah itu, pukul 08.00 WIB nanti akan dimulai upacara siraman Kahiyang Ayu. 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO -  Puteri Presidn Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dan calon suaminya, Bobby Nasution, akan menikah di Gedung Graha Saba Buana, Sumber, Solo, Rabu (8/11/2017) besok. 

Sebelumnya, Selasa (7/11/2017) hari ini,  mereka akan menjalani upacara tradisional siraman.

Kahiyang akan siraman di rumah orang tuanya, di Jalan Kutai Utara RT 8 RW VII, Sumber, Solo.

Acara dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Baca: Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Selasa Pagi Ini Akan Jalani Upacara Siraman

Sedangkan Bobby akan siraman di ‘rumah sementaranya’ selama di Solo bersama keluarganya yang datang dari Medan, Sumatera Utara, yakni Hotel Alila.

Siraman Bobby dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Adapun air yang akan digunakan untuk prosesi siraman, merupakan gabungan air dari tujuh sumber mata air yang berbeda. 

 Tujuh sumber mata air itu berada di Keraton Surakarta, Masjid Agung Solo, Masjid Mangkunegaran, Masjid Laweyan, rumah pribadi Jokowi di Sumber,  Istana Negara Jakarta, dan Istana Bogor, Jabar.

Baca: Usai Rumor Tak Akur dengan Girls Squad, Chacha Frederica Diterpa Isu Hutang Suami dan Mendiang Kakak

Menurut informasi yang diperoleh Tribun, jumlah tujuh tersebut memiliki makna mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. 

Adapun menurut sebuah referensi, tradisi siraman ini dilakukan untuk memandikan calon mempelai demi membersihkan diri agar menjadi bersih lahir dan batin.

Urutan dalam prosesi siraman adalah  calon pengantin mohon doa restu kepada orang tuanya.

Kemudian mereka duduk di tikar pandan, dan disiram oleh orang tua bersama pinisepuh yang telah ditunjuk.

"Siraman ini tujuannya penyucian dan pembersihan diri agar terhindar dari mala (gangguan, Red)," kata Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko, saat diwawancara tentang makna Siraman, Senin (6/11/2017) sore. (Delta Lidina/TribunStyle.com)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved