Selama 3 Jam, Dana Urunan Warga untuk Ridwan Kamil Terkumpul hingga Rp 60 Juta
Warga yang ingin menyumbang dari rumah, lanjut Hanief, dapat mengakses langsung ke website www.udunan.jabarjuara.id
TRIBUNSOLO.COM, BANDUNG - Relawan Jabar Juara melakukan launching sekaligus sosialisasi Udunan Warga di arena Car Free Day Buahbatu, Kota Bandung, Minggu (19/11/2017).
Dalam waktu 3 jam, pengumpulan dana urunan itu mencapai angka Rp 60 juta.
Udunan Warga merupakan program Relawan Jabar Juara untuk mencari donasi dari masyarakat untuk kampanye dengan konsep ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’.
Udunan warga digagas didasari kebutuhan pendanaan kampanye dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 yang sangat besar, khususnya untuk kebutuhan sosialisasi bakal calon Gubernur Ridwan Kamil,
Sunarti Daruskasan (51), warga Cikutra, Kota Bandung, menjadi donatur pertama. Dalam Udunan Warga, wanita yang bekerja sebagai penjual cermin mosaik ini mentransfer Rp 50.000 ke rekening Udunan Warga.
Hal itu sebagai bentuk dukungan kepada Ridwan Kamil kandidat bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
Sunarti pun berhak mendapatkan satu kaus bertanda tangan pria yang akrab disapa Emil tersebut.
"Karena saya sebagai warga Kota Bandung sangat mendukung Kang Emil. Sosok beliau inspirasi kerja nyata. Jadi saya sangat berharap beliau jad gubernur dan setulus hati mendoakannya," kata Sunarti saa ditemui seusai pemberian donasi, Minggu pagi.
Sunarti berharap, dengan donasi dari masyarakat, modal finansial untuk kampanye Ridwan Kamil ke seluruh daerah di Jawa Barat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 bisa terbantu.
"Sangat positif, bermanfaat dan mudah-mudahan membantu meringankan proses ke depannya," ujarnya.
Selain Sunarti, Arfi Rafnialdi juga ikut memberikan donasi lewat rekening Udunan Warga.
Meski tidak mau menyebutkan jumlahnya, Arfi berharap beban ongkos politik Ridwan Kamil yang kini telah menyandang status sebagai bakal calon Gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018 bisa terbantu.
"Ini inisiatif baik dari Relawan Jabar Juara karena cost politik bukan hanya tanggung jawab kandidat, tapi warga bisa menjadi subjek perubahan demokrasi, bisa sumbang pikiran tenaga serta dana," kata dia.
Arfi menambahkan, dari sosok Ridwan Kamil yang diakui dekat dengannya sering terucap jika perubahan ke arah yang lebih baik tidak bisa dikerjakan sendiri.
"Bahasa kerennya kolaborasi," ujarnya.