Korban Tewas Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Pakistan Menjadi 8 Orang

Serangan bom bunuh diri itu terjadi di gereja Metodis, kota Quetta, di sebelah barat daya Provinsi Balochistan

Kompas.com
Petugas mengevakuasi jemaat gereja Metodis. setelah serangan bom bunuh diri pada kebaktian Minggu di Quetta, Pakistan, pada Minggu (17/12/2017) 

TRIBUNSOLO.COM - Korban tewas serangan bom bunuh diri di gereja, di Pakistan, pada Minggu (17/12/2017), bertambah menjadi 8 orang.

Sementara, korban luka sebanyak 30 orang.

Dilansir dari AFP, dua korban di antaranya diidentifikasi berjenis kelamin perempuan.

Serangan bom bunuh diri itu terjadi di gereja Metodis, kota Quetta, di sebelah barat daya Provinsi Balochistan.

Pejabat senior kepolisian Quetta, Abdul Razzaq Cheema mengatakan ada dua penyerang bom yang mencoba meledakkan diri.

Petugas kepolisian telah berupaya untuk mencegat dan menembak satu pembom di luar gereja, namun penyerang kedua dapat masuk ke pintu utama gereja, tempat di mana dia meledakkan diri.

Baca: Lama Tak Muncul di TV, Daus Mini Bikin Geram Gara-gara Ulah Joroknya di Bigo

Laman i mewartakan, kepala kepolisian tingkat provinsi, Moazzam Jah Ansari mengatakan penyerang yang lainnya mengalami luka oleh serangan polisi dan tewas.

"Kami telah mengamankan area di sekitar gereja, dan sekarang kami mengamankan area pinggiran yang lebih jauh," katanya.

Saksi mata melaporkan adanya tembakan senjata di lingkungan sekitar gereja, saat polisi berupaya mengamankan area.

Sekitar 250 orang biasanya menghadiri kebaktian di gereja tersebut pada setiap Minggu.

Namun, momen mendekati Natal, jumlah jemaat diperkirakan semakin banyak.

Baca: Tokcer! 3 Bulan Menikah, Vicky Shu Akhirnya Hamil Juga. Selamat Ya !

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sekitar 1,6 persen dari 200 juta penduduk Pakistan merupakan orang Kristen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved