Wali Kota Larang Pesta Kembang Api, Polisi Merazia Penjual Kembang Api dan Petasan di Solo
"Saya imbau kepada masyarakat tidak melakukan pesta kembang api dalam menyambut tahun baru untuk menjaga kondusivitas," ujarnya.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kepolisian Resor (Polresta) Kota Solo merazia penjual kembang api dan petasan di Kota Solo.
Hal itu setelah beredar dari Surat Edaran (SE) dari Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang melarang adanya pesta kembang api dalam perayaan Tahun Baru 2018.
Kapolresta Solo, AKBP Ribut Hari Wibowo, menyebut pihaknya saat ini telah meningkatkan operasi.
"Razia sudah kita lakukan, kita lakukan pengecekan ke toko-toko dan penyalur kembang api," jelasnya ditemui usai apel gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018 di Stadion Manahan, Kamis (21/12/2017) pagi.
Baca: Bentuk Skuat 2018, Persis Solo Lakukan Rekrutmen Tertutup
Ribut menegaskan, akan menindak penjual ataupun pengedar kembang api dan petasan di Solo.
"Apabila ditemui kembang api dan petasan, kita tindak," kata dia.
Sebelumnya, wali kota mengatakan, Surat Edaran (SE) dibuat dan disebarkan di lima kecamatan di Solo.
Untuk selanjutnya disosialisasikan bagi warga agar tak berpesta kembang api.
"Saya imbau kepada masyarakat tidak melakukan pesta kembang api dalam menyambut tahun baru untuk menjaga kondusivitas," ujarnya.
Baca: Unik, Lilin Aroma Terapi Ini Berbau Ayam Goreng KFC. Berminat Memilikinya?
Dirinya juga mengaku telah melarang pesta kembang api dalam peresmian Taman Jebres beberapa waktu lalu.
"Mubazir kalau habis cuma untuk dibakar," kata dia.
Rudy, sapaan akrab wali kota, menambahkan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) akan disiagakan agar berpatroli saat perayaan pergantian tahun dalam perhelatan Car Free Night (CFN).
Jika ada warga yang nekat melakukan pesta kembang api bakal ditangani Linmas.
Kendati melarang warganya berpesta kembang api, Rudy merencanakan perayaan pergantian tahun dengan cara baru.
Yakni bakal menyiapkan puluhan gong kemudian ditabuh saat pergantian tahun baru. (*)