Seorang Remaja Palestina Ditangkap di Tepi Barat karena Bawa Bom Pipa
Warga Palestina yang marah kemudian menggelar aksi protes dengan disertai bentrokan melawan aparat Israel.
TRIBUNSOLO.COM, TEL AVIV - Polisi Perbatasan Israel di Tepi Barat membekuk seorang remaja Palestina yang berusaha meledakkan gedung pengadilan militer.
Diwartakan The Times of Israel Kamis (28/12/2017), remaja berusia 16 tahun tersebut berusaha menyusup ke dalam Pengadilan Militer Samaria.
Pemuda yang namanya tidak diberitakan itu berusaha meledakkan gedung menggunakan bom pipa.
"Polisi kemudian menutup pintu masuk gedung pengadilan hingga tim gegana datang," ujar jurubicara polisi perbatasan.
Baca: Stasiun Kereta di Yerusalem Bakal Diberi Nama Trump oleh Israel
Penangkapan warga Palestina yang berusaha meledakkan gedung Pengadilan Militer Samaria menggunakan bom pipa adalah yang kedua sepanjang Desember.
Sebelumnya Minggu pekan lalu (17/12/2017), polisi menahan seorang remaja berusia 17 tahun asal kamp pengungsian Jenin.
Tidak hanya membawa dua bom pipa, polisi juga menemukan pisau di balik jaket remaja Palestina tersebut.
Kembali memanasnya suhu ketegangan antara Israel dan Palestina dipicu pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump 6 Desember lalu.
Warga Palestina yang marah kemudian menggelar aksi protes dengan disertai bentrokan melawan aparat Israel.
Total, sembilan warga Palestina tewas.
Tujuh orang menjadi korban ketika menggelar protes.
Baca: Wow! Wanita di Israel Ini Bakal Lahirkan Anak ke-20
Sedangkan dua sisanya merupakan anggota Hamas, dan tewas ketika Israel melancarkan serangan udara ke Gaza. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Bawa Bom Pipa, Polisi Israel Tangkap Remaja Palestina di Tepi Barat