Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat di Kosta Rika yang Tewaskan 12 Orang
Badan penerbangan sipil Kosta Rika mengatakan, pilot sempat mencoba mendarat di Punta Islita, sebuah kota di tepi Pantai Guanacaste.
TRIBUNSOLO.COM, SAN JOSE - Pesawat jenis Cessna 208 Caravan jatuh di Kosta Rika, Minggu (31/12/2017), menewaskan 12 orang, termasuk dua kru pesawat.
Angin kencang disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Pesawat nahas itu milik maskapai penerbangan domestik Nature Air.
Korban terdiri dari 10 penumpang warga Amerika Serikat (AS) dan dua kru yang merupakan warga lokal.
Badan penerbangan sipil Kosta Rika mengatakan, pilot sempat mencoba mendarat di Punta Islita, sebuah kota di tepi Pantai Guanacaste, untuk menjemput penumpang.
Namun hal itu urung dilakukan lantaran angin yang berhembus terlalu kencang.
"Saat itu banyak angin berhembus dan sangat kuat," kata seorang penduduk setempat kepada AFP, Selasa (2/1/2018).
Pihak agensi juga mengatakan, pesawat dalam kondisi baik karena selalu sertifikasinya telah diperbarui dan diperiksa sebulan sebelumnya.
Saat kecelakaan terjadi, warga setempat segera mendatangi lokasi.
Mereka mendaki lereng bukit yang curam dan menemukan bangkai pesawat sudah terbakar dengan hanya tersisa bagian ekor yang masih utuh.
Polisi dan petugas pemadam tiba 25 menit setelah kecelakaan terjadi.
Seorang warga lainnya, Efrain Rojas, kepada surat kabar setempat, La Nacion, menyebut pesawat terbang terlalu rendah setelah lepas landas.
"Pesawat berbelok ke kiri dan terlihat seperti sedang mengalami masalah," ucapnya.
"Pesawat itu mencoba kembali ke landasan."
"Saat berbelok, salah satu sayapnya tegak vertikal dan lainnya menyambar pepohonan," kata dia.