Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fantastis! Uang Tebusan Tersangka Korupsi di Saudi Bakal Tembus Rp 1.300 Triliun

Operasi pemberantasan korupsi dan penangkapan sejumlah pangeran serta pebisnis Saudi, dilakukan di tengah serangkaian pemangkasan belanja pemerintah

Kompas.com
Putra Mahkota Arab Saudi sekaligus Menteri Pertahanan, Pangeran Mohammed bin Salman saat menghadiri pertemuan pertama menteri pertahanan dan pejabat 41 negara Islam untuk melawan terorisme, di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (26/11/2017). 

TRIBUNSOLO.COM - Pemerintah Arab Saudi bisa mengumpulkan target 100 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 1.332 triliun dari puluhan pangeran dan pebisnis yang sepakat untuk membayar uang pembebasan.

Mereka merupakan tersangka pelaku korupsi yang terjerat dalam operasi pemberantasan korupsi yang digelar oleh putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Sejumlah miliarder dari Saudi telah dimasukkan ke dalam penjara di hotel Ritz Carlton, di Riyadh.

Pada Minggu (21/1/2018), Bloomberg melaporkan masih ada 95 tahanan yang dipenjara di hotel, di mana 90 orang di antaranya telah bebas setelah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Saudi.

Baca: Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, Warga Pesisir Diminta Waspada

Seorang pejabat senior yang tidak disebutkan namanya menyatakan pemerintah Saudi bakal melebihi target Rp 1.332 triliun dari uang tebusan tersebut.

Jaksa agung setempat Saud Al Mojeb dalam wawancaranya di Ritz Carlton mengatakan perintah kerajaan sudah jelas.

"Mereka yang mengungkapkan penyesalan terhadap tindakan melawan hukum akan dibebaskan," katanya.

Miliarder asal Saudi, Pangeran Al Waleed bin Talal, yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia, juga menjadi salah satu tahanan.

Baca: Tanpa Makeup, Berjerawat dan Kantong Mata Bengkak, Titi Kamal Tetap Sukses Bikin Netter Melongo

Namun, statusnya hingga kini belum jelas.

Operasi pemberantasan korupsi dan penangkapan sejumlah pangeran serta pebisnis Saudi, dilakukan di tengah serangkaian pemangkasan belanja pemerintah.

Arab Saudi, yang merupakan produsen minyak terbesar di dunia, berupaya untuk mendorong diversifikasi ekonomi menyusul penurunan harga minyak mentah pada 2014.

Baca: Inul Daratista Gundah, Sang Putra Sedang Sakit dan Terbaring Lemah

Lebih dari 200 pangeran dan pebisnis ditangkap pada November 2017.

Sebagian besar tahanan dipenjara di hotel Ritz Carlton yang megah, menjadikannya penjara mewah.

Sebuah laporan menyebutkan para tahanan tersebut masih memiliki akses penuh ke gym dan spa. (Kompas.com/Veronika Yasinta)

Berita di atas telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Uang Tebusan Tersangka Korupsi di Saudi Bakal Tembus Rp 1.300 Triliun

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved