Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Usai Insiden di Laga versus FC Tokyo, Kondisi Kiper Bhayangkara FC Terus Membaik

Benturan antara kiper Awan Setho dengan striker Diego Oliviera, yang menyebabkan penjaga gawang Bhayangkara FC tersebut mengalami cedera leher

(KOMPAS.com/Andi Hartik)
Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo, seusai latihan di Lapangan UMM, Kota Malang, pada Senin (22/1/2018). 

TRIBUNSOLO.COM - Tidak hanya kekalahan, pertandingan Bhayangkara FC kontra FC Tokyo, Sabtu (27/1/2018) kemarin, juga diwarnai oleh benturan antara kiper Awan Setho dengan striker Diego Oliviera, yang menyebabkan penjaga gawang Bhayangkara FC tersebut mengalami cedera leher.

Bahkan, dalam pertandingan yang digelar untuk memperingati 60 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang tersebut, Awan sempat harus dilarikan menuju Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Mintohardjo, Jakarta Pusat, dengan ambulans.

"Kondisi Awan sendiri kini sudah semakin membaik"

"Kami mohon bantuan doanya supaya Awan bisa kuat dan bisa segera kembali beraktivitas," ujar Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/1/2018), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Baca: Tak Lagi Buka-bukaan, Penampilan Baru Aura Kasih Bikin Adem, Bakal Istiqomah?

Menurut penuturan Sumardji, Awan terus mendapatkan pendampingan dari dokter tim Bhayangkara FC, dr Alfan Nur Ashyar, dan fisioterapis Aditya Prameswara Ardhi.

Ia pun sudah mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis bedah saraf kepala dan leher, serta radiologi.

"Pemeriksaan intensif juga sudah dilakukan, mulai dari foto rontgen kepala, leher, dada, head CT scan, hingga MRI 3D, pada bagian kepala dan leher Awan," ucap dia.

Sementara itu, dari penuturan dr Alfan dalam rilis yang diterima Kompas.com, semua langkah medis telah dilakukan dengan tepat dalam menangani Awan, baik pada saat di lapangan maupun selama perjalanan menuju rumah sakit.

Baca: Bukan Karena Punya Calon Ayah Baru, Inilah yang Bikin Putra Tania Nadira Banjir Ucapan Selamat

"Pada pemeriksaan awal di lapangan, Awan mengeluhkan sesak napas dan kesemutan pada bagian wajah dan kedua tangannya"

"Awan juga mendapatkan pendarahan di area mulut"

"Maka dilakukan tindakan life saving, dengan dugaan head and neck injury," kata dr Alfan.

Akhirnya, setelah dilakukan koordinasi dengan tim medis Rumah Sakit TNI Angkatan Laut dr Mintohardjo, Awan langsung saat itu juga ditangani oleh dokter UGD, spesialis bedah saraf, dan radiologi.

Baca: Korban Kebakaran di Krukut, Taman Sari, Dapat Bantuan Sementara dari Dinsos DKI Jakarta

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved