BREAKING NEWS: Warga Serbu Pasar Murah TPID Kota Solo
Pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo di Pasar Legi diserbu warga, Senin (29/1/2018).
Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo di Pasar Legi diserbu warga, Senin (29/1/2018).
Pasar murah digelar di 3 pasar tradisional di Kota Solo selama dua hari, Senin-Selasa ( 29-30/1/2018).
Yakni di Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Nusukan.
TPID juga menggandeng sejumlah instansi, seperti Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pertamina serta Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan.
Baca: Sama-sama Tonton Pertandingan Tenis di Australia, Maia Estianty dan Irwan Mussry Unggah Video Serupa
Dalam operasi pasar dijual beberapa komoditas dengan harga di bawah harga pasar.

Seperti beras premium sebanyak 12 ton dijual seharga Rp 10.000/kg dibandingkan harga pasaran Rp 13.000/kg.
Komoditas lain, gula pasir sebanyak 2 ton dijual seharga Rp 11.000/kg, minyak goreng sebanyak 1.500 liter dijual seharga Rp 11.000/liter, dan tepung terigu 600 kg dijual seharga Rp 6.500/kg.
Kemudian minyak goreng dengan harga kemasan 1 liter 11 ribu rupiah dan 2 liter seharga 22 ribu rupiah.
Juga dijual gas LPG 3kg sebanyak 600 tabung dengan harga 15.500/tabung masing-masing 100 tabung di tiap pasar per harinya.
Dinas Pertanian memberikan subsidi untuk komoditas cabai merah kriting dan daging ayam ras masing-masing Rp 3 ribu per kilogramnya.
Baca: Politikus PDI-P, Aria Bima, Yakin Ganjar Pranowo Tak Terlibat Kasus e-KTP, Tapi . . .

Dari pantauan TribunSolo.com, harga daging ayam bersubsidi dijual Rp 29.000.
Sedangkan cabai subsidi dijual seharga Rp 25.000.
" Operasi pasar ini untuk membuat harga di pasar lebih stabil," kata Sekretaris Daerah, Budi Yulistianto saat membuka pasar murah di Pasar Gede, Senin (29/1/2018) (*)