Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Belum Dihuni Manusia, 187.400 Kg Sampah Berserakan di Bulan

Puing-puing itu terdiri dari peralatan ilmiah penting seperti modul pendaratan bulan, enam bendera Amerika serta 4 retroflektor atau cermin

(Science Alert)
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - 20 Juli 1969 menjadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah umat manusia.

Saat itulah pertama kalinya manusia resmi menginjakkan kaki di Bulan.

Tapi dibalik kesuksesan manusia menaklukan angkasa, ada sebuah ironi yang tak banyak terungkap, yaitu barang-barang yang ditinggalkan atau tertinggal selama manusia menjalankan misi mereka di Bulan

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, selama 6 kali misinya ke Bulan, NASA telah meninggalkan sampah sebanyak 809 objek.

Puing-puing itu terdiri dari peralatan ilmiah penting seperti modul pendaratan bulan, enam bendera Amerika serta 4 retroflektor atau cermin di Bulan yang membantu ilmuwan mengetahui Bulan bergerak 3,8 cm lebih jauh dari Bumi setiap tahun.

Baca: Kepergok Bahas Pagar Bagus, Maia Estianty Bakal Segera Menikah dengan Irwan Mussry?

Tak kalah mencengangkan ada juga 96 kantong kotoran manusia, air kencing, dan muntah yang tertinggal di permukaan Bulan.

Dua buah bola golf, gunting kuku, potret diri astronot James Irwin yang ditinggalkan oleh sang astronot sendiri.

Anehnya lagi ada juga sebanyak 100 tagihan sejumlah $2 yang lagi-lagi tertinggal di Bulan.

Ada alasan dibalik tertinggalnya tagihan tersebut.

Selama misi Apollo, para astronot di bayar sekitar US$ 17.000.

Baca: Ini Kata Tetangga Soal Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Semanggi Solo

Ada yang berpendapat jika gaji itu kurang bagi individu paling terlatih dan terdidik di dunia yang ikut serta dalam salah satu misi paling berbahaya dan mahal yang pernah dilakukan.

Jadi James Irwin dan Dave Scott, dua Astronot Apollo 15 memutuskan untuk mengumpulkan keseluruhan tagihan sejumlah $2 dan membawanya ke Bulan jadi mereka bisa mengambil foto di luar angkasa, menandatanganinya, membawa pulang ke Bumi dan menjualnya di lelang untuk sebuah keuntungan.

Sayang sekali mereka justru lupa membawanya pulang ke Bumi, meninggalkannya di permukaan Bulan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved