Ini Kata Tetangga Soal Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Semanggi Solo
Seperti diberitakan, HS ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 seusai menunaikan salat di masjid setempat sekitar pukul 12.20 WIB
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penangkapan terduga teroris, HS, warga Kampung Mipitan RT07 RW12, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pada Minggu (4/1/2018) siang masih menyisakan cerita.
Seperti diberitakan, HS ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 seusai menunaikan salat di masjid setempat sekitar pukul 12.20 WIB.
Menurut warga sekitar, HS dikenal sebagai warga yang tertutup dan jarang bergaul.
Ditemui TribunSolo.com, tetangga HS, Sofyan, mengatakan, HS jarang berkumpul dengan tetangga.
Baca: Kepergok Bahas Pagar Bagus, Maia Estianty Bakal Segera Menikah dengan Irwan Mussry?
"Kalau arisan warga, kegiatan warga, dia tak pernah datang," ujarnya.
Dia melanjutkan, HS pernah ditangkap Densus 88 sekian tahun lalu lamanya.
"Sudah beberapa tahun ini dia di sini tinggal bersama mertuanya, isteri dan ketiga anaknya," beber dia.
Sementara warga lain, yang enggan disebut namanya, baik HS maupun si istri dikenal tertutup.
Baca: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Lain di Karanganyar
"Istrinya jualan roti konde dititipkan di sekolah-sekolah, kalau HS jualan online," imbuhnya.
Adapun dalam jumpa pers, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, menyampaikan, HS merupakan satu dari tiga terduga teroris yang ditangkap di Solo dan Karanganyar.
"Polda Jawa Tengah dalam hal ini membantu pengamaman penangkapan dan penggeledahan," ucapnya.
Kapolda menambahkan, ketiga terduga teroris tersebut dalam pemeriksaan Densus.
Baca: Bupati Jombang Gunakan Uang Suap Perizinan untuk Kampanye Pilkada 2018
Ketiganya terlibat kasus pelemparan bom di Pos Polisi Gladag dan Pos Polisi Singosaren pada 2012 lalu.
"Untuk peranannya (ketiganya) masiih dalam pemeriksaan," ujarnya. (*)