Jika Valentino Rossi Pensiun, Bagaimana Cara MotoGP Agar Tetap Populer?
Saat ini, Morbidelli memiliki kontrak sampai 2020 bersama Marc VDS dan Bagnaia tahun depan mulai membalap untuk tim Pramac Racing.
TRIBUNSOLO.COM - Teka-teki masa depan Valentino Rossi di MotoGP semakin rumit seusai tim Tech3 berpisah dengan Yamaha pada 2019.
Tim Tech3 memilih tidak memperpanjang kerjasama dengan Yamaha dan akan berganti pabrikan.
Sebagai dampaknya, muncul spekulasi jika tim VR46 yang saat ini sudah turun di kelas Moto2 dan Moto3 bakal turun di kelas MotoGP.
Dilansir BolaSport.com dari Speedweek, tim VR46 tidak akan turun di kelas MotoGP pada 2019 karena Valentino Rossi masih membalap untuk tim Movistar Yamaha.
Baca: Bimbim Tak Mau Tanggapi Perihal Perceraian Abdee Slank
Rossi dikabarkan segera mendapatkan perpanjangan kontrak berdurasi satu tahun dan pada 2020 akan menjadi manajer tim VR46.
Bahkan petinggi Dorna dan IRTA percaya jika Yamaha siap tidak memiliki tim satelit pada musim 2019 demi mengamankan tempat untuk tim milik Valentino Rossi.
Jika hal tersebut benar terjadi, ini akan menjadi kali pertama sejak era empat tak, Yamaha tidak memiliki tim satelit.
Musim 2020 menjadi pilihan logis tim VR46 turun di kelas MotoGP karena pada tahun tersebut Franco Morbidelli dan Francesco Bagnaia tersedia di bursa pebalap.
Baca: Berperan Jadi Janda Muda yang Seksi, Ini Kesulitan Aura Kasih
Saat ini, Morbidelli memiliki kontrak sampai 2020 bersama Marc VDS dan Bagnaia tahun depan mulai membalap untuk tim Pramac Racing.
Jika tim VR46 masuk pada 2020, Dorna akan menyetujui 13 tim, meski slot satelit sudah penuh sampai 2021.
Artinya, jika 2020 tim milik Rossi berpartisipasi, akan ada 26 pebalap di grid.
Memang ada jalan pintas jika tim VR46 turun di kelas MotoGPyakni dengan persetujuan Dorna dan semua tim peserta.
Baca: Bakal Calon Bupati Garut ini Bantah Menyuap, Begini Alasannya