Revitalisasi TSTJ Solo Jadi Tugas Berat, Dewan Pengawas Harapkan Dukungan Pemerintah Pusat
Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) punya satu tugas berat yang harus diselesaikan.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) punya satu tugas berat yang harus diselesaikan.
Tugas tersebut yakni merevitalisasi kebun binatang TSTJ.
Kebutuhan biaya yang sangat besar menjadi tantangan terberat bagi dewan pengawas TSTJ dalam melakukan revitalisasi.
"Setelah kita masuk menjadi dewan pengawas per 1 April 2017 pekerjaan rumah yang paling agak berat ini persoalan revitalisasi TSTJ yang sejumlah Rp 165 miliar," kata Anggota Dewan Pengawas, Sutarto usai penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Dewan Pengawas TSTJ di Halaman Balai Kota Surakarta, Senin (5/3/2018) siang.
Baca: Wali Kota Solo Minta TSTJ Perbaiki Sistem Sanitasi
Kebutuhan biaya tersebut tidak mungkin dibiayai secara mandiri oleh TSTJ maupun Pemkot Surakarta.
Jika revitalisasi menggunakan APBD Kota Surakarta, dipastikan pemkot tidak akan dapat membangun kebutuhan lainnya di Kota Solo.
Namun, akhirnya Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah TSTJ mendapat bantuan dana dari pemerintah.
Artinya, anggaran untuk revitalisasi TSTJ tidak hanya bersumber dari APBD, tetapi juga dari APBN.
"Revitalisasi ini kan proyek dari pemerintah pusat, nantinya TSTJ dan Bukit Tinggi ini menjadi pilot project pembangunan kebun binatang di indonesia," katanya.
"Untuk itu, kita minta dukungan dari masyarakat Kota Solo, Pak Wali Kota Surakarta (FX Hadi Rudyatmo) serta Bapak Presiden (Joko Widodo) agar bisa segera terealisasi," katanya.
Baca: Tahun Ini, TSTJ Solo Dapat Suntikan Dana Rp 2 M dari KemenLHK
Sutarto menerangkan belum lama ini, TSTJ telah menerima bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,1 miliar.
Bantuan itu akan digunakan untuk perbaikan kandang dan fasilitas umum (fasum) yang ada di TSTJ.
Menurutnya perbaikan infrastruktur menjadi hal yang penting dilakukan, termasuk menjaga kesejahteraan binatang yang ada di TSTJ.
"Makanan dan kandang itu terus kita perhatikan, termasuk kesehatan juga. Kedepan mungkin ada pelatihan-pelatihan juga untuk satwa," katanya.(*)