Tanggapi Isu Pembentukan Poros Ketiga di Pilpres 2019, Romahurmuziy: Itu Bagian Basa-basi Politik
Menurut politisi yang akrab disapa Romi itu, munculnya wacana poros ketiga merupakan bagian dari basa-basi politik.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menilai wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 tak akan terbentuk.
Menurut politisi yang akrab disapa Romi itu, munculnya wacana poros ketiga merupakan bagian dari basa-basi politik.
"Poros ketiga itu tak akan ada, itu hanya bagian dari basa-basi politik yang hampir dipastikan tidak ada," ujar Romi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Saat ini masih tersisa lima partai yang belum mendeklarasikan capres, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.
Baca: Pesan Menpora ke Egy Maulana, Harus Pulang Ketika Dipanggil Timnas
Romi mengatakan, poros ketiga hanya bisa terbentuk jika Gerindra dan PKS sepakat untuk berkoalisi.
Sementara tiga partai lainnya berkoalisi membentuk poros baru atau poros ketiga mengusung calon lain.
Namun, lanjut Romi, jika dilihat dari sikap Partai Demokrat, ia meyakini poros ketiga tidak akan terbentuk.
Rapimnas Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sinyal untuk mendukung Presiden RI Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Baca: Perlukah Pensiunan Lapor SPT? Ini Penjelasan Kanwil DJP Jateng
"Hanya akan mungkin kalau Gerindra-PKS bersatu."
"Terus tiga partai bersatu."
"Sementara sinyal dari Demokrat sudah 90 persen dukung Jokowi."
"Jadi hanya akan dua poros," tuturnya.
Baca: Unggah Foto di Twitter, Tanda-tanda Pandji Maju Nyaleg Lewat PKS