Pindahkan Ribuan Keris ke Museum Keris Solo, Petugas Berlakukan Pengawalan Ketat
Sebagian besar merupakan sitaan aparat yang berwajib, lantaran dianggap menyalahi prosedur kepemilikan
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Petugas gabungan melakukan pengawalan ketat saat memindahkan ribuan keris dan tombak dari Jakarta ke Museum Keris di Solo.
"Kemarin berangkat dari Jakarta pukul lima sore, dan tadi sampai di Solo kira-kira pukul setengah enam pagi," kata Kepala UPT Museum, Bambang MBS, Rabu (14/3/2018).
Ia menjelaskan, tim yang membawa ribuan barang tersebut memberlakukan pengawalan ketat.
"Untuk mengantisipasi gangguan maka perlu ada pengawalan yang secara tertutup dan dipantau terus hingga sampai di Solo," katanya.
Baca: Kapolresta Solo Lapor SPT Tahunan PPh OP 2017 Lewat Smartphone
"Karena ini ada beberapa keris yang memiliki nilai historis tinggi, jadi harus dijaga" imbuh Bambang.
Ia tak memungkiri ada ritual khusus untuk memindahkan barang-barang tersebut.
"Untuk menghormati kearifan lokal ini, kita lakukan diskusi spiritual supaya semua lancar dan baik, maka ada banyak pertimbangan secara spiritual juga," jelas Bambang.
"Sejak dari Jakarta sampai sini selalu kita pasang sesaji, karena kita menggunakan pendekatan spiritual, di sini juga masih pakai sesaji," ujar dia.
Baca: Polisi Tangkap Empat Warga Sukoharjo Terkait Kasus Dugaan Perusakan PT RUM dan Ujaran Kebencian
Menurut Bambang, pemasangan dupa di ruang penyimpanan juga bertujuan untuk mengharumkan ruangan.
"Yang lain misalnya kami memilih tidak lewat Jembatan Tuntang, selain ada alasan spiritual, di sana juga potensi macet besar, jadi kami hindari," terangnya.
Museum Keris di Solo menerima 1.211 koleksi baru dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Koleksi tersebut berupa ratusan keris dan tombak.