Dampak Kecelakaan KA Sancaka di Ngawi, Perjalanan KA dari Solo Terlambat Sekitar 7 Jam
"Biasanya jam 06.30 sepur ini sudah sampai Magetan, sekarang (pukul 13.30 WIB, Red) masih di Sragen," ujarnya.
Penulis: Junianto Setyadi | Editor: Junianto Setyadi
Laporan wartawan TribunSolo.com, Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Para penumpang kereta api (KA) ke arah Jawa Timur yang melalui stasiun-stasiun di Solo, tertahan hingga sekitar tujuh jam di Solo, Minggu (8/4/2018).
Penyebabnya, arus perjalanan KA belum lancar setelah terjadi kecelakaan KA Sancaka di Ngawi, Jatim, Jumat (6/4/2018) malam.
Salah satu KA yang terhambat perjalanannya adalah KA Kahuripan jurusan Bandung-Blitar melalui Solo.
Seharusnya, KA ini berangkat dari Stasiun Purwosari Solo pukul 04.00 WIB.
Baca: Kereta Api Sancaka Rute Yogya - Surabaya Menabrak Truk Trailer di Ngawi, Lokomotif Sampai Terlempar
"Tapi tadi berangkatnya dari Purwosari jam lima subuh, kemudian berhenti lama banget di Stasiun Solo Balapan," ujar Ny Dinar Rusdyana, salah satu penumpang KA Kahuripan yang akan ke Magetan dari Solo.
"Dan akhirnya start dari Balapan jam 11 siang," katanya menambahkan.
Namun ternyata setelah dari Stasiun Solo Balapan KA Kahuripan itu juga tak langsung melaju ke arah Jatim.
"Sepur berhenti satu jam di Stasiun Jebres Solo, dan pukul 12.00 baru start dari jebres," kata dia.
Baca: Berkunjung ke Bukit Cinta di Klaten, Begini Gaya Ganjar Pranowo Pegang Tulisan Sakitnya di PHP
Saat diwawancara TribunSolo.com melalui ponsel, pukul 13.30 WIB, menurut Dinar, KA masih di Sragen.
"Biasanya jam 06.30 sepur ini sudah sampai Magetan, sekarang masih di Sragen," ujarnya.
"Sekarang sepurnya berhenti lagi, belum tahu jam berapa akan jalan lagi," kata Dinar, yang naik Kahuripan bersama suami dan anak balitanya.
Mengenai penyebab keterlambatan perjalanan kereta, mengutiip keterangan dari petugas PT KAI, Dinar mengatakan, semua KA dari arah Solo maupun Surabaya harus antre.
"Sebab, lokasi kecelakaan di Ngawi belum normal, kereta yang lewat harus pelan-pelan," katanya. (*)