Dies Natalis ke-48, IAIN Salatiga Bersiap Alih Status Menjadi UIN
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tengah mempersiapkan diri untuk beralih status menjadi universitas Islam negeri (UIN).
Penulis: Daryono | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM, SALATIGA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tengah mempersiapkan diri untuk beralih status menjadi universitas Islam negeri (UIN).
Hal ini disinggung Rektor IAIN Salatiga, Dr Rahmat Hariyadi saat pidato dalam rangka Dies Natalis ke-48 di Kampus I Jalan Tentara Pelajar Kota Salatiga, Senin (16/04/2018).
“Alih status dari IAIN menjadi UIN merupakan sebuah keniscayaan, tahun 2014-2018 merupakan tahun transisi."
"Sebelum itu, masa status STAIN merupakan tahun persiapan dan setelah alih status menjadi UIN Salatiga merupakan tahun aksi sebagai pusat rujukan studi Islam-Indonesia,” ujar kata dia dalam rilis yang diterima TribunSolo.com, Selasa (17/4/2018).
Baca: Beri Kuliah Umum di IAIN Salatiga, Plt Bupati Trenggalek Sebut Parpol Gagal Lakukan Kaderisasi
Rektor mengajak seluruh elemen civitas akademika untuk menjadikan semangat percepatan menuju status UIN sebagai jihad akbar dan konkret sesuai kondisi ke-Salatigaan dan konstelasi nasional.
Saat ini jumlah mahasiwa IAIN Salatiga saat telah mencapai 10.220 orang.
Jumlah ini meningkat drastis selama empat tahun terakhir dari saat masih bestatus STAIN yang baru mempunyai 4.544 orang.
Untuk tenaga pendidik IAIN Salatiga memiliki 214 orang dengan 43 orang berpendidikan S3.
“Pada 29 Maret 2018 telah dilakukan pengukuhan Guru Besar ke-8,” terang Rektor.
Lebih lanjut untuk mendukung langkah menuju status UIN, saat ini IAIN Salatiga telah memiliki 28 program studi yang tersebar di lima fakultas dan pascasarjana.
Sementara untuk ketersediaan puluhan gedung, IAIN Salatiga memiliki 3 kampus terpisah.
“Pada tahun 2018 diproyeksikan jumlah tanah yang dimiliki sekitar 23,86 hektare,” imbuh Rahmat.
Baca: IAIN Salatiga Tuan Rumah Muskerwil Forkomnas Komunikasi Penyiaran Islam Jateng-DIY
Sementara itu, sidang terbuka senat IAIN Salatiga dalam rangka Dies Natalis ke-48 yang digelar tadi mengambil tema Becoming the Main Reference for Study on Indonesian Islam.
Sidang senat ditutup dengan orasi ilmiah yang disampaikan Prof Amin Abdullah dengan judul Seribu Wajah Islam Indonesia Menuju Bangsa Damai Bermartabat.
Sebelumnya pada Sabtu (14/04/2018) digelar jalan sehat dan berbagai perlombaan untuk memeriahkan Dies Natalis ke-48 IAIN Salatiga.
Kegiatan yang diikuti seluruh keluarga dosen dan karyawan digelar di Kampus 3 Jalan Lingkar Salatiga Km 2.(*)