Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bom Bunuh Diri Tewaskan 57 Orang di Kabul, Netizen Salahkan Pemerintah Afghanistan

Para netizen itu menyalahkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang dinilai gagal melindungi rakyatnya

Kompas.com
Petugas berwenang dan penduduk berada di lokasi ledakan bunuh diri di luar pusat pendaftaran pemilih pemilu legistlatif di Kabul, Afghanistan, Minggu (22/4/2018) 

TRIBUNSOLO.COM - Rasa duka berubah menjadi amarah di media sosial setelah bom bunuh diri meledak di Kabul, ibu kota Afghanistan yang menewaskan 57 orang.

Seperti diberitakan oleh AFP Senin (23/4/2018), para netizen itu menyalahkan pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang dinilai gagal melindungi rakyatnya.

Seperti yang dituliskan pengguna Facebook bernama Ahmad Ahmadi.

"Mereka (pemerintah) menahan orang, kemudian melepaskannya untuk membunuh warga sipil," kecamnya.

Baca: Pemerintah RI Izinkan Negara Pasifik Lihat Papua dari Dekat

Pengguna Facebook lainnya menuliskan, ledakan tersebut terjadi di luar kantor pusat pendaftar pemilih jelang pemilu Oktober mendatang.

Pengguna bernama Aminullah itu berkata kalau pemerintah sengaja membuat kegaduhan agar bisa memperpanjang masa jabatan mereka.

"Cara untuk segera terbebas adalah dengan melakukan pemilu, dan menyingkirkan pemerintahan korup ini," kecam Aminullah.

AFP melaporkan, pemakaman untuk korban ledakan dilakukan beberapa jam pasca-kejadian Minggu (22/4/2081).

Baca: Hari Ini Rizal Ramli dan Kwik Kian Gie Bakal Beri Penjelasan Terkait Kasus BLBI dan Bank Century

Adapun sisanya dilaksanakan Senin ini.

Sebelumnya, pelaku menggunakan sabuk bom bunuh diri, dan menargetkan pusat registrasi pemilih di kawasan Dashte Barchi, Kabul Barat.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang juga melukai 119 orang itu.

Ledakan pada Minggu itu itu merupakan serangan keempat yang menyasar lokasi pendaftaran pemilih dalam sepekan terakhir.

Baca: Pelaksanaan UNBK, SMP Muhammadiyah 14 Koja Kehilangan 14 Laptop

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved