Rektor UMS Sofyan Anif : Pengajar Asing Jangan Sampai Geser SDM Lokal
Pihaknya berujar para pengajar ini berasal dari perguruan tinggi berkualitas di dunia dan akan melewati proses seleksi
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Terkait adanya rencana pemerintah yang akan mendatang 200 dosen asing ke Indonesia, setidaknya tidak menggeser dosen pengajar dalam negeri.
Hal tersebut dikatakan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif.
Pihaknya berujar para pengajar ini berasal dari perguruan tinggi berkualitas di dunia dan akan melewati proses seleksi.
"Setidaknya pengajar asing ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan, memotivasi, mengubah budaya mengajar dalam negeri, dan sama sekali tidak menggeser SDM Lokal," ujarnya.
Baca: Paruh Pertama, Persis Solo Unggul Satu Gol atas Semen Padang
Jangan sampai dosen asing berpotensi menempati posisi lebih tinggi yang akan menggeser pengajar kita.
Meski demikian, saat ini memang masih terjadi pro dan kotra, terkait soal pemberian upah.
Pemberian upah tersebut menjadi pembeda antara dosen asing dan dalam negeri.
"Karena sisi kualitas, dosen dalam negeri tidak kalah, dan sangat banyak yang merupakan lulusan dari luar negeri," terangnya.
Baca: Laga Perdana Persis Solo, Pasoepati Tepati Janji Merahkan Stadion Manahan
Kehadiran dosen asing ini pun tidak bisa dihindari karena sudah menjadi kebijakan pemerintah bahkan sudah terbit peraturan menteri.
"Intinya jangan sampai hal tersebut mempersempit ruang gerak, serta menurunkan kualitas dosen dalam negeri," tutupnya. (*)