Dua Pesantren di Soloraya Jadi Pilot Project Nasional Pembentukan Bank Wakaf Mikro
Kepala OJK Solo, Laksono Dwionggo mengatakan langkah tersebut salah satunya dengan berupaya menumbuhkan Bank Wakaf Mikro di di Soloraya.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo ikut serta berfokus untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.
Kepala OJK Solo, Laksono Dwionggo mengatakan langkah tersebut salah satunya dengan berupaya menumbuhkan Bank Wakaf Mikro di di Soloraya.
"Kami menggandeng dua Panti Asuhan di Klaten saat ini untuk menjadi pilot project di Soloraya terkait pengembangan Bank Wakaf Mikro," ujarnya kepada Tribunsolo.com, dalam acara Pelatihan dan Sosialisasi Wartawan Ekonomi Media Cetak dan Elektronik Wilayah Kerja Kantor OJK Solo, Minggu (29/4/2018).
Pihaknya berujar secara nasional, 2018 OJK menargetkan 20 Bank Wakaf Mikro dapat dikembangkan.
Baca: Dua Pesantren di Soloraya Jadi Pilot Project Nasional Pembentukan Bank Wakaf Mikro
Tujuannya, lanjut Laksono adalah mendukung perekonomian masyarakat kecil maupun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sehingga dapat menampung kebutuhan pembiayaan masyarakat secara kecil khususnya di daerah yang sulit dijangkau perbankan.
"Nantinya, pembentukan Bank Wakaf Mikro ini melalui platform Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)," katanya.
Baca: Dicap Bobrok dan Sering Mogok, Inilah Admiral Kuznetsov Kapal Induk Rusia yang Sudah Usang
Melalui LKMS ini nantinya skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro akan lebih fleksibel dikarenakan segmentasinya masyarakat kecil.
Skema pembiayaannya, lanjut Laksono merupakan pembiayaan tanpa agunan dengan margin setara 3 persen.
Harapannya dengan Bank Wakaf Mikro ini perkonomian kerakyatan semakin tumbuh dan mandiri. (*)