BPOM Jateng Temukan Makanan Berformalin saat Sidak di Pasar Nongko Solo
Kepala Disdag Kota Solo, Subagiyo, mengatakan, sidak dilakukan untuk pengawasan khususnya makanan di pasar tradisional.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah (Jateng) mengelar inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Nongko Solo, Jumat (18/5/2018) pagi.
Sidak diadakan bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo.
Kepala Disdag Kota Solo, Subagiyo, mengatakan, sidak dilakukan untuk pengawasan khususnya makanan di pasar tradisional.
"Kali ini di Pasar Nongko, ada temuan dari 10 sample makanan yang sudah diuji petugas laboratorium BPOM, ada makanan yang mengandung formalin," ujarnya ditemui usai kegiatan.
Baca: Seperti Ini Wujud Tumpukan Uang Rp 87 Miliar yang Dibayar Samadikun Hartono ke Negara
Dia menerangkan, sample ikan teri nasi yang diambil dari seorang pedagang mengandung formalin.
Pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan dinas terkait, yakni Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo untuk melakukan tindakan lanjut.
"Dinas Perdagangan tak berwenang melakukan penyitaan (makanan formalin), kita akan koordinasikan dengan dinas terkait," imbuhnya.

Adapun Subagiyo mengimbau agar pedagang menjual makanan yang layak dikonsumsi oleh masyarakat.
Khususnya agar tak menggunakan atau kulak makanan yang mengandung bahan kimia.
Untuk masyarakat, ia berpesan agar tetap waspada memilih makanan yang sehat.
Disdag, kata dia, bersama instansi terkait juga Satgas Pangan, TPID, dan lainnya akan terus mengawasi kelayakan, ketersediaan, hingga harga komoditas pangan di pasar-pasar menuju Hari Raya Idul Fitri.
Petugas Laboratorium Pangan dan ahan Berbahaya BPOM Jateng, Tri Nobitarini, menuturkan, telah mengambil 50 sample makanan di Pasar Nongko.
"10 sample sudah uji, ada temuan ikan teri nasi mengandung formalin ditunjukkan dengan warna ungi dalam tabung berisi cairan kimia," bebernya.
Baca: Damkar Solo Impikan Satu Tombol Pemberi Lokasi Terjadinya Kebakaran
Sementara, pada makanan lain, ia mengungkap ada sample kerupuk yang menunjukkan mengandung bahan pewarna.
"Waspadai juga makanan yang berwarna mencolok, kemungkinan besar mengandung pewarna," pungkas dia. (*)