Mahasiswi Agronomi FP UNS Solo Manfaatkan Akar Puteri Malu untuk Basmi Jamur Tanaman Cabai
Ekstrak akar tanaman Puteri Malu terbukti mampu mengendalikan jamur "antraknosa" yang menyerang tanaman cabai.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mahasiswa program studi agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP-UNS) Solo, Arifah Eviyanti menemukan bahwa ekstrak akar putri malu bisa digunakan untuk membasmi jamur pada tanaman cabai.
Setelah melewati proses penelitian dan beberapa kali percobaan, ekstrak akar tanaman Puteri Malu terbukti mampu mengendalikan jamur "antraknosa" yang menyerang tanaman cabai.
Antraknosa sering menyerang cabai ketika masa berbuah di musim penghujan.
"Dari penelitian kami, akar tanaman Puteri Malu ternyata mengandung zat aktif mimoza yang efektif menghambat pertumbuhan penyakit tanaman antraknosa,” kata Arifah, Senin (28/5/2018).
Baca: Tak Tunjukkan Aktivitas Mencolok selama 3 Hari, Status Gunung Merapi Masih Waspada
Dalam prosesnya, ia menambahkan ekstrak akar Puteri Malu dengan bahan nabati lainnya yang mampu mengendalikan jamur "antraknosa".
“Efeknya cabai bisa berbuah secara normal dan hasil panenan meningkat,” jelasnya.
“Efektivitas formula Chillica sudah saya ujicoba pada tanaman cabai di daerah Bantul Yogyakarta," kata Arifah.
Baca: Buka Gerai Markobar di Medan Kolaborasi Bareng Kaesang dan Bobby, Gibran Tawarkan Menu Khusus
Arifah berharap, jika hasil temuannya dapat digunakan pada tanaman cabai akan dapat meningkatkan hasil panen pada tahun mendatang.
“Kan akhir-akhir ini cabai harganya sering naik karena panenan yang sedikit, semoga temuan ini bisa meningkatkan hasil panenan cabai,” harapannya. (*)