Penjualan Online di Solo Meningkat Tajam Jelang Lebaran 2018
"Peningatan terjadi baik dari segi omzet, stok, serta pembeli," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (30/5/2018).
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Daryono
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Trend belanja masyarakat sudah nampak bergeser dari offline ke online.
Hal tersebut tampak pada penjualan online di sejumlah online shop asal Surakarta yang mengalami peningkatan omzet serta stok per harinya.
Seperti yang dirasakan Henny Meitri (30) pemilik online shop @rnb_babykids.
"Peningatan terjadi baik dari segi omzet, stok, serta pembeli," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (30/5/2018).
Baca: Pernyataan Miris Wanita yang Diduga Hendak Lakukan Penusukan di Mako Brimob Bikin tak Percaya
Untuk pembeli dalam sehari dapat mencapai 1.000 orang.
Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan pembeli stok pun ditambah.
Penambahan stok mencapai 80 persen.
Tak heran omzet pun ikut terkerek naik.
Henny menyebutkan dalam sehari dapat mencapai Rp 10 juta.
"Jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa, yakni Rp 2 juta hingga Rp 3 juta," ujarnya.
Dari karakter pembeli memang reseller yang paling banyak, maka dari itu harga standart biasa tidak ada peningkatan.
Baca: Kasus Candaan Bom di Pesawat Lion Air, Pengacara Tersangka Tuding Pramugari Jadi Biang Kepanikan
Sementara dari pelaku usaha online lainnya yakni Utri (30) pemilik online shop Atsilah Hijab, berujar, peningkatan pembeli sudah tampak sebulan sebelum puasa.
"Karena kebanyakan reseller yang mencari barang untuk kemudian dijual kembali, paling banyak yang dicari baju muslim serta baju couple," ujarnya.
Untuk stok, lanjutnya, meningkat dua kali lipat.
Biasanya seminggu dulu restok dua kali, namun saat Ramadan 2018 ini restok mencapai 4 kali. (*)
