Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Candaan Bom di Pesawat Lion Air, Pengacara Tersangka Tuding Pramugari Jadi Biang Kepanikan

"Hati-hati bu menyimpan tas saya, karena di dalamnya ada tiga buah laptop," ujar Marcelina menirukan suara FN.

Editor: Daryono
Handout
Penumpang Lion Air keluar dari dalam pesawat melalui pintu darurat, Senin (28/5/2018) malam. Kejadian berawal ketika seorang penumpang berinisial F, asal Wamena Papua bercanda terkait adanya bom. 

TRIBUNSOLO.COM, PONTIANAK - Kuasa hukum FN (26), Marcelina Lin mengatakan, penyebab kepanikan yang terjadi di pesawat Lion Air JT687 di Bandara Internasional Supadio, Senin (28/5/2018) disebabkan pramugari.

"Kejadian ini terjadi karena tingkah lakunya pramugari yang menyimpan tas FN dengan kasar (di kabin pesawat), karena di dalam tas itu ada tiga buah laptop," ujar Marcelina seusai menjenguk FN di sel tahanan Polresta Pontianak, Rabu (30/5/2018) sore.

Melihat tasnya diperlakukan kasar oleh pramugari, FN kemudian menegur dengan suara pelan.

Saking pelannya suara FN, bahkan nyaris terdengar seperti berbisik.

"Hati-hati bu menyimpan tas saya, karena di dalamnya ada tiga buah laptop," ujar Marcelina menirukan suara FN.

Baca: Batal Pidanakan Penumpang yang Buka Pintu Darurat saat Insiden Candaan Bom, Ini Klarifikasi Lion Air

Lantaran tegurannya tersebut tak digubris pramugari, FN kemudian kembali menegur sang pramugari, namun kali ini dengan bercanda terkait bom.

"Hati-hati bu, ada bom."

"Itu disampaikan dengan suara pelan, tidak berteriak seperti yang disebutkan di media-media," jelas Marcelina.

Kepanikan yang kemudian terjadi di dalam pesawat tersebut, sebut Marcelina, bukan reaksi dari omongan FN yang disampaikan kepada pramugari.

"Tetapi kepanikan (terjadi) karena imbauan yang disampaikan pramugari kepada penumpang," kata Marcelina.

Saat menyampaikan imbauan kepada penumpang, pramugari sampai mengulangi sebagai empat kali.

Pada imbauan pertama dan kedua, penumpang masih tenang dan belum terjadi kepanikan.

Baca: Pria yang Teriak Bom Dalam Pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak Ditetapkan Jadi Tersangka

Karena dalam imbauan tersebut tidak menyebutkan adanya ancaman bom dan penumpang diminta keluar dengan tenang melalui pintu depan.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang di mohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan," kata Marcelina menirukan pengumuman dari pramugari.

Namun, pada imbauan ketiga, barulah kepanikan di dalam pesawat terjadi.

Karena pada imbauan tersebut, pramugari menyebutkan ada penumpang yang diduga membawa bahan peledak.

"Untuk alasan keselamatan penerbangan, para penumpang di mohon untuk meninggalkan pesawat melalui pintu depan karena diduga ada penumpang yang membawa bahan peledak."

"Itu yang membuat penumpang panik," kata Marcelina.(Kompas.com/Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengacara FN Sebut Pramugari Lion Air yang Sebabkan Kepanikan di Pesawat" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved