Pernyataan Miris Wanita yang Diduga Hendak Lakukan Penusukan di Mako Brimob Bikin tak Percaya
DSM diajak oleh seorang pria bernama Khalid yang diduga bersekolah di Mesir untuk bergabung dalam grup tersebut.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Pernyataan wanita yang diduga hendak lakukan penusukan pada polisi membuat warganet terkejut.
Pernyataan tersebut dimuat dalam media cetak tanah air.
Terdapat sejumlah wawancara yang membahas soal alasan wanita bercadar berinisial DSM terprovokasi aksi terorisme.
Bahkan dengan terang-terangan, DSM berharap agar jaringan ISIS adalah di seluruh dunia.
Pada kutipan wawancara tersebut, DSM mengaku memahami tentang aksi terorisme dari sebuah grup di Telegram.
Baca: Pernyataan Hanung Bramantyo Soal Film Bumi Manusia Dapat Kritikan Pedas, Banyak yang Kecewa
DSM diajak oleh seorang pria bernama Khalid yang diduga bersekolah di Mesir untuk bergabung dalam grup tersebut.
Dari pengakuannya, grup bernama Mujahidin Indonesia, yang kerap membagikan artikel-artikel tentang Daulah Islamiyah.
Wanita asal Temanggung, Jawa Tengah, ini juga mengaku bersedia pergi ke Suriah untuk berperang.
Sementara itu terkait pengakuannya di Mako Brimob, ia mengaku berniat ingin memberi makan sejumlah tahanan.
Ia juga tak tahu jika temannya yang berinisial SNA membawa gunting.
Baca: Kasus Candaan Bom di Pesawat Lion Air, Pengacara Tersangka Tuding Pramugari Jadi Biang Kepanikan
Simak kutipannya di bawah ini:
Sebelumnya diberitakan, dua wanita diamankan lantaran diduga akan melakukan aksi amaliah penusukan terhadap anggota Brimob di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan dua perempuan itu telah diamankan jajarannya, guna dilakukan pendalaman.
"Benar. Sekarang keduanya sedang diamankan, untuk pendalaman selanjutnya," ujar Iqbal, ketika dikonfirmasi, Sabtu (12/5/2018).
Baca: Sedang Berjemur, Wanita ini Dipukuli Polisi Secara Membabi Buta, Ini 4 Fakta di Baliknya
Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 buah KTP, 2 buah gawai atau handphone, serta sebuah gunting.
Hasil interogasi dari keduanya, disebut akan melakukan aksi amaliah penusukan terhadap anggota Brimob di Mako Brimob. (TribunSolo.com/Noorchasanah A)