Akui Ada Masalah dalam Pembelian Helikopter AW101, Ini Penjelasan Menhan Ryamizard Ryacudu
Agus diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengakui ada masalah dalam pembelian helikopter AgustaWestland AW-101.
Menurut dia, ini terbukti hingga akhirnya pembelian helikopter tersebut berujung pada penyidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Ya kalau melanggar di sini ya bermasalahlah (dulunya)," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Namun, Ryamizard mengatakan bahwa sebagai menteri dia telah melalui semua prosedur penganggaran yang ditetapkan dalam proses pembelian helikopter itu.
Baca: Helikopter yang Bawa Menteri Meksiko Jatuh dan Tewaskan 13 Orang Saat Hendak Meninjau Gempa
Ia mengatakan, awalnya helikopter AW101 tersebut akan digunakan untuk helikopter kepresidenan.
Namun kemudian ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran harganya terlampau mahal.
Kemudian, helikopter tersebut akhirnya dialihkan menjadi helikopter pengangkut pasukan.
"Jadi begini ya, itu pesawat untuk pesawat presiden," katanya, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Baca: Jadi Tersangka, Bupati Tulungagung dan Wali Kota Blitar Diminta Serahkan Diri ke KPK
"Uangnya masuk ke Seskab, bukan ke saya."
"Presiden kan tidak mau karena mahal, nah itu kami tidak mau," ujar Ryamizard.
Adapun sebelumnya, mantan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal (Purnawirawan) Agus Supriatna, memenuhi panggilan penyidik KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan helikopter AugustaWestland AW101.
Agus diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh.
Baca: Menhan Sebut Usulan Pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Rumahnya di Sukoharjo Ide dari Jokowi
Seusai diperiksa, Agus mengaku tak ingin memancing kegaduhan perihal masalah pengadaan helikopter tersebut.
Ia menduga, ada pihak-pihak tertentu yang memancing kegaduhan.
Padahal, kata Agus, masalah pengadaan helikopter ini harusnya bisa diselesaikan secara kondusif.
Baca: Puti Guntur Soekarnoputri Dilaporkan Tim Khofifah-Emil ke Bawaslu Trenggalek
"Sebetulnya bisa duduk bersama, semua level menteri, panglima sekarang, dan dulu kami pecahkan bersama masalah ini," ujar Agus di gedung KPK, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Namun, Agus tak menyebutkan secara spesifik siapa pihak yang dimaksud. (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Menhan Akui Ada Masalah dalam Pembelian Helikopter AW101