Menhan Sebut Usulan Pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Rumahnya di Sukoharjo Ide dari Jokowi
"Kakinya bengkak-bengkak, kalau ada apa-apa di tahanan kan apa kata dunia," ujar Ryamizard.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA — Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, rencana perubahan status Abu Bakar Ba'asyir dari tahanan di Lapas Gunung Sindur menjadi tahanan rumah adalah ide Presiden Joko Widodo sendiri.
"Memang ini idenya beliau (Presiden)."
"Beliau, kan, alasannya kemanusiaan ya memperhatikan Bapak (Ba'asyir) yang sudah tua," ujar Ryamizard di Istana Presiden Jakarta, Kamis (1/3/2018) sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
"Kata Presiden, coba kalau kita yang dibegitukan, bagaimana? Makanya dipindah," lanjut dia.
Presiden Jokowi, lanjut Ryamizard, mengusulkan agar Ba'asyir dipindahkan di rumahnya di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca: Abu Bakar Baasyir Akan Dirawat di RSCM Jakarta Lantaran Sakit
Presiden ingin Ba'asyir dirawat oleh keluarga sendiri dan tidak jauh-jauh dari keluarganya.
"Ba'asyir, kan, sudah tua, sakit-sakitan."
"Kakinya bengkak-bengkak, kalau ada apa-apa di tahanan kan apa kata dunia," ujar Ryamizard.
Meski demikian, Ryamizard belum dapat memastikan kapan pemindahan Ba'asyir dilakukan.
Ia menyerahkan mekanisme pemindahan kepada Kementerian Hukum dan HAM serta aparat kepolisian.
"Itu sudah bukan urusan saya lagi, saya penyambung saja."
"Yang lain urusannya polisi dan Kemenkumham," ujar Ryamizard.
Diberitakan, Menhan Ryamizard menemui putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rochim Baasyir, di kompleks Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (27/2/2018) kemarin.
Baca: Abu Bakar Baasyir Terima Remisi 3 Bulan Karena Hal ini