Arus Balik Lebaran 2018
Dirjen Perhubungan Udara: Arus Balik Lebaran 2018, Pelayanan Dimaksimalkan Hingga H+8 Lebaran
Yakni dengan menambahkan kapasitas pelataran bandara (apron) bandara, sehingga dapat digunakan untuk parkir 15 pesawat jenis narrow body.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI), Agus Santoso berujar, akan terus melakukan optimalisasi pelayanan pada arus balik Lebaran 2018 dengan menggunakan moda transportasi udara.
Optimalisasi pelayanan dilakukan dilakukan hingga H+8.
"Dan puncak arus balik ini sudah terjadi sejak H+3 Lebaran 2018," ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/6/2018).
Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ram- check) terhadap keseluruhan pesawat yang digunakan untuk angkutan Lebaran 2018.
Baca: Polisi Periksa 7 Saksi Terkait Musibah Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba
Total terdapat 583 pesawat dari berbagai maskapai penerbangan yang digunakan untuk angkutan Lebaran 2018.
Sementara General Manajer Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman menambahkan, PT Angkasa Pura I (AP 1) Bandara Adi Soemarmo Solo pun juga telah melakukan segenap optimalisasi pelayanan untuk periode tersebut.
Yakni dengan menambahkan kapasitas pelataran bandara (apron) bandara, sehingga dapat digunakan untuk parkir 15 pesawat jenis narrow body.
Padahal, apabila di luar periode Lebaran, apron cukup untuk kapasitas 5 pesawat narrow body saja.
Baca: Survei Terbaru LSI Denny JA, Elektabilitas Ganjar-Yasin 54 Persen, Sudirman-Ida 13 Persen
"Kami juga menambah 4 parkir mobil," ujarnya.
Prediksi arus balik Lebaran 2018 akan terjadi hingga Kamis (21/6/2018) pagi.
Sedangkan untuk puncak arus mudik di bandara tersebut terjadi pada H-2 Lebaran, di mana ada 7511 penumpang yang dilayani 38 pesawat.
Sedangkan puncak arus balik adalah H+3 Lebaran di mana ada 7610 penumpang yang dilayani 39 pesawat. (*)