Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Percaya Keberuntungan, Warga Kampung Pancot Tawangmangu Berebut Ayam di Bersih Dusun Mondosiyo

"Untuk Warga yang mempunyai nazar, dia bisa memberikan ayam kepada panitia," kata tokoh masyarakat Kalisoro, Sulardiyanto.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
Sejumlah warga berusaha menangkap ayam dalam acara Bersih Dusun Mondosiyo, Kampung Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (19/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ratusan warga Kampung Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, berkumpul di area sebuah bangunan di tengah kampung.

Mereka asyik menyaksikan sejumlah pria memanjat atap bangunan untuk menangkap ayam di atas genteng bangunan.

Warga pun bersorak-sorai seraya memberi petunjuk ke lelaki-lelaki itu di mana posisi bertenggernya ayam.

Ini adalah puncak upacara adat bersih dusun bernama Mondosiyo, Selasa (19/6/2018).

Baca: Najib Razak Klarifikasi Soal Uang, Tas-tas Mewah, dan Perhiasan

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ayam ini diyakini menjadi simbol berkah dan dijauhkannya warga dari malapetaka bagi siapa yang bisa menangkapnya.

"Ayam bisa untuk seserahan, kondangan, bancakan, dan lain-lain."

"Untuk Warga yang mempunyai nazar, dia bisa memberikan ayam kepada panitia," kata tokoh masyarakat Kalisoro, Sulardiyanto.

Bagi masyarakat, ayam dianggap sebagai hewan yang mempunyai banyak manfaat.

Baca: Polisi Manggarai Barat Masih Buru Tersangka Pemerkosa Turis Perancis di Labuan Bajo

Ayam ini sendiri dilemparkan para sesepuh desa ke tengah kampung Pancot.

Esti adalah warga yang berhasil menangkap ayam yang dilepaskan itu.

“Saya awalnya memang niat ikut rebutan. Siapa tahu saya bisa mendapat rejeki,” kata Esti seorang warga yang berhasil menangkap ayam di Mondosiyo.

Setelah ini, Esti mengatakan akan merawat ayam tersebut dalam sebuah kandang.

Baca: Sidang Vonis Aman Abdurrahman Digelar Besok, Polisi Siap Mengamankan

Selain tangkap ayam, Mondosiyo juga diisi pertunjukan sejumlah kelompok Reog dan percikan banyu badek yang berbau asam.

Untuk diketahui, Mondosiyo diselenggarakan setiap tujuh bulan sekali pada Selasa Kliwon, Wuku Mondosiyo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved