Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

KKB Tembaki Pesawat Trigana dan Warga di Nduga, Papua, Pilot dan Sejumlah Warga Terluka

Tito Karnavian menyatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Kenyam.

Editor: Junianto Setyadi
KOMPAS.COM/Dokumentasi Pengdam 17 Cenderawasih
Pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU ditembaki orang tak dikenal di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018). Insiden penembakan terjadi lagi di bandara tersebut, Senin (25/6/2018). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA  - Kasus penembakan pesawat dengan korban pilot,  terjadi lagi di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Senin (25/6/2018).

Penembakan ini diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Sebelumnya, pada tanggal 22 Juni 2018, Kelompok KKB  menembaki Twin Otter Dimonim Air PK-HVU rute Timika-Keneyam di lokasi yang sama sehingga Co- Pilot Irena Nur Fadila terkena serpihan peluru pada pergelangan kaki.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan pesawat Trigana Air di Bandara Kenyam.

Baca: Terekam Kamera, Begini Detik-detik Menegangkan Saat Trigana Air Mendarat Tanpa Roda

"Baru tadi (pukul) 09.35 kejadiannya," kata Tito dalam rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan Pilkada 2018 di Mabes Polri, Jakarta. 

"Kelompoknya lagi dikejar," kata dia, dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.

Tito menyebut, pesawat berangkat dari Wamena menuju Kenyam.

Setelah mendarat, melakukan taxi dan berputar, pesawat tiba-tiba ditembak dari arah samping.

Baca: Polda Sumut Tetapkan 4 Tersangka Kasus KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba

Akibatnya, pilot Ahmad Kamil mengalami luka tembak di bagian bahu.

Tito menjelaskan, tidak ada penumpang yang menjadi korban.

Menurut laporan yang diterimanya, pelaku yang diduga KKB berlari pula sambil melepaskan tembakan ke arah masyarakat.

Sebanyak tiga orang mengalami luka, namun belum diketahui kondisi lukanya.

Baca: Rabu 27 Juni 2018 Jadi Libur Nasional, Keppresnya Telah Diteken Jokowi

"Kita tahu di daerah ini ada kelompok bersenjata, pernah menyandera orang," ujar Tito.

Ia mengungkapkan, dikhawatirkan kelompok ini dimanfaatkan atau memanfaatkan momentum Pilkada.

Bisa saja ada kelompok politik tertentu yang juga terlibat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved