PT Food Station Tjipinang Jaya Berbagi Pengalaman di Rapat TPID se-Soloraya
Direktur Keuangan PT Food Station Tjipinang Jaya, Thomas Hadinata, mengatakan sejak tahun 2016 perusahaannya sudah masuk dalam sektor perdagangan.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - PT Food Station Tjipinang Jaya hadir untuk berbagi pengalaman di acara Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Soloraya.
Rapat ini ilaksanakan di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Selasa (10/7/2018).
PT Food Station Tjipinang Jaya merupakan satu dari 23 perusahaan daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Keuangan PT Food Station Tjipinang Jaya, Thomas Hadinata, mengatakan sejak tahun 2016 perusahaannya sudah masuk dalam sektor perdagangan.
• Kondisi Putra Keduanya Membaik, Ananda Mikola Ajak Anak-anaknya Pergi Jalan-jalan
Namun lebih berfungsi sebagai penyeimbang.
"PT Food Station Tjipinang Jaya bukan menguasai, kami juga tidak profit oriented namun sebagai penyeimbang," katanya di tengah-tengah acara Rapat Koordinasi TPID Se-Soloraya, Selasa (10/7/2018).
Misalnya adalah saat harga beras di pasaran tinggi maka BUMD tersebut siap menggelontorkan beras untuk menormalkan harga.
Namun, kata Thomas, pihaknya berbeda dari Badan Urusan Logistic (Bulog) yang fokus pada komoditas beras lebih mendetail.
• TMMD Sengkuyung Akan Perbaiki Jembatan Penghubung Desa Blorong dan Balong, Karanganyar
Menurut dia, PT Food Station tersebut selain mengurusi beras juga berperan sebagai penyedia komoditas pokok lainnya.
Di antaranya beras, daging sapi, dan daging ayam untuk penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Kami juga melakukan perdagangan secara komersial," tuturnya. (*)