Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

TMMD Sengkuyung Akan Perbaiki Jembatan Penghubung Desa Blorong dan Balong, Karanganyar

Beberapa bagian jembatan yang menjadi sarana penyeberangan Sungai Gambong ini pun terlihat retak.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Junianto Setyadi
TRIBUNSOLO.COM/EFREM SIREGAR
Forkompimda Karanganyar meninjau jembatan penghubung Desa Blorong, Kecamatan Jumantono dan Kelurahan Balong, Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar, Selasa (10/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jembatan penghubung Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, dan Kelurahan Balong, Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar, Jateng,  terlihat kecil untuk ukuran jembatan penghubung.

Lebar jembatan ini hanya sekitar satu meter.

Beberapa bagian jembatan yang menjadi sarana penyeberangan Sungai Gambong ini pun terlihat retak.

Padahal, jembatan tersebut menjadi akses warga untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan ekonomi mereka.

Mobil Kawanan Pencuri Ternak Ini Masuk Jurang Setelah Tabrak Kapolsek Air Besi di Bengkulu Utara

Dengan kondisi tersebut, kendaraan roda empat mustahil dapat melintasinya.

Solusi pun datang lewat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa Tahap II 2018.

Jajaran anggota Kodim 0727/Karanganyar dibantu warga akan memperbarui jembatan penghubung tersebut.

Adanya program TMMD ini mendapat apresiasi Camat Jumantono, Sundoro Budi Karyanto.

Baru Beroperasi, UPT Puskesmas Mojogedang Karanganyar Sementara Hanya Layani Rawat Jalan

"TMMD bisa menghemat biaya tenaga karena pengerjaannya swadaya," kata Sundoro kepada awak media seusai upacara pembukaan TMMD di lapangan Desa Blorong, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Selasa (10/7/2018).

"Ncom.anti, bagian bawah jembatan akan diperkuat supaya mobil bisa lewat," katanya kepada TribunSolo

Sundoro memperkirakan pembangunan jembatan akan menelan biaya sebanyak Rp 300 juta.

Adapun MMD Sengkuyung Tahap II 2018 akan berlangsung dari 10 Juli-8 Agustus 2018.

Kuda Poni yang Hanyut Saat Banjir di Jepang Ditemukan Masih Hidup di Atap Rumah

Selain perbaikan jembatan, TMMD Sengkuyung Tahap II 2018 juga mempunyai beberapa program pembangunan fisik lainnya.

Beberapa di antaranya adalah pembangunan rabat beton jalan desa sepanjang 955 meter, lebar 3 meter, dan tebal 12 sentimeter dan perbaikan sepuluh unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Selain pembangunan fisik, TMMD Sengkuyung Tahap II 2018 juga menyasar kegiatan nonfisik.

Antara lain bakti sosial, penyuluhan perundang-undangan, pendataan penduduk dan kemudahan mendapatkan akte gratis. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved